Manajemen PSS Sleman telah memutuskan untuk memperpanjang masa libur pemain di tengah pandemi Covid-19. Namun bukan berarti para pemain bisa santai-santai.
Tim pelatih Super Elang Jawa tetap memberikan program terukur kepada Irfan Bachdim dkk. Mereka diminta menjalankan program tersebut sembari melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.
Fisioterapis PSS Sleman, Lutfinanda Amary Septiandi, mengatakan bahwa para pemain tetap berada dalam pantauan staf pelatih. Program ini diberikan agar kondisi para pemain tak terlalu turun karena kompetisi Shopee Liga 1 2020 ditangguhkan akibat wabah virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah diprogramkan oleh kami dan coaching staff. Setidaknya fisik dan kondisi pasti turun karena jedanya bukan 2-3 hari," kata Lutfi.
Mantan fisioterapis Borneo FC itu membeberkan program latihan yang diberikan kepada pemain meliputi endurance. Contohnya seperti joging untuk kardio dan sisanya latihan spesifik untuk melatih kekuatan tubuh.
"Programnya lebih ditekan kan pada endurance seperti joging, lari, hal ini untuk menjaga kardio si pemain sendiri, sisanya ada lah specific training khusus ke strength," tambahnya.
Skuad PSS Sleman, sebagaimana tim-tim lainnya juga, masih terus menunggu perkembangan dari manajemen terkait kelanjutan kompetisi.
"Yang jelas PSSI bilang 29 Mei kalau wabah Corona sudah beres, liga dimulai. Untuk kapan kita kumpul nya, nanti tunggu berita dari manajemen dan coaching staff," tutur mantan fisioterapis timnas U-19 itu.
(raw/raw)