Shopee Liga 1 Force Majeure, Situasi yang Berat untuk Bek Persib Ini

Shopee Liga 1 Force Majeure, Situasi yang Berat untuk Bek Persib Ini

Yudha Maulana - Sepakbola
Sabtu, 04 Apr 2020 16:50 WIB
Supardi Nasir
Bek Persib Bandung, Supardi Nasir, mengaku dalam kondisi sulit karena Shopee Liga 1 2020 dihentikan sementara. ( Foto: detikcom/Yudha Maulana)
Jakarta -

Shopee Liga 1 2020 dalam status force majeure. Bek Persib Bandung, Supardi Nasir, mengaku dalam kondisi yang sulit akibat situasi itu.

Dihentikannya kompetisi sepakbola, bukanlah sesuatu yang baru terjadi di Indonesia. Tercatat, sejak tahun 1998, setidaknya dunia lapangan hijau dibuat sepi selama tiga kali terhitung tahun ini.

Force majeure pertama terjadi pada 1998. Kondisi sosial, ekonomi, dan keamanan yang memaksa Liga Indonesia dihentikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berselang 17 tahun kemudian, tepatnya musim 2015, kompetisi sepakbola yang kalau itu bertajuk QNB League dihentikan setelah Kemenpora membekukan PSSI.

Kala itu PSSI yang dinakhkodai La Nyalla Mataliti tak menjalankan rekomendasi dari BOPI, hingga akhirnya berbuntut sanksi dari FIFA. Ajang sepakbola paling bergengsi di Tanah Air pun dihentikan, saat baru menginjak dua laga perdana.

ADVERTISEMENT

Terakhir, kompetisi kembali dihentikan musim ini. Kali ini penyebabnya virus corona atau COVID-19 saat memasuki pekan keempat.

Merasakan dua kali penghentian liga, kapten Persib Bandung Supardi Nasir mengaku saat ini adalah masa-masa yang sulit bagi pesepakbola.

"Berat bagi bagi kita sebagai pemain tentunya, tapi kita harus taat sama pemerintah ketika PSSI mengeluarkan keputusan untuk menghentikan sementara kompetisi ini," kata Supardi kepada pewarta.

"Karena pasti pertimbangannya untuk kemashlahatan atau kebaikan untuk banyak orang, kebaikan semua juga karena adanya virus ini," tutur pemain asal Riau itu.

Ia mencoba berpikir positif di balik wabah ini, agar motivasinya selalu terjaga. "Ada hikmah Insyaallah dan saya selalu berdoa untuk kita semua, mudah mudahan wabah ini cepat Allah angkat, hilangkan dan kehidupan kembali normal tentunya dan liga kita secepatnya kembali bergulir, itu harapan saya ke depannya," kata Supardi.

Saat ini, Supardi terus melaksanakan program latihan yang diberikan oleh tim pelatih. Hasil latihan akan dipantau secara daring. Ia pun berharap agar wabah ini bisa segera tertanggulangi dan kompetisi bisa kembali bergulir.

"Menjaga mood ya saya tidak terlalu memaksakan latihan "sempurna" tetapi saya melalukan dengan santai dan relax, tetap serius. Saya tidak bisa memaksakan dalam situasi seperti ini, kompetisi kan belum tahu kapan, tetapi saya mengikuti apa yang diarahkan dari tim pelatih untuk melakukan dan menjaga kebugaran," ujarnya.




(yum/cas)

Hide Ads