.webp)
Banyak pesepakbola di Indonesia mulai menyibukkan diri dengan aktivitas di luar lapangan. Winger PSS Sleman, Irkham Zahrul Mila, misalnya. Ia bertani pepaya.
Shopee Liga 1 2020 sedang rehat akibat pandemi karena pandemi virus Corona. Setidaknya, tak akan ada jadwal bertanding sampai akhir Mei.
Mila pun mulai merintis usaha pertanian di sebuah ladang yang lokasinya dekat dengan kampung halamannya di Desa Harjosari Lor, Adiwerna, Tegal. Itu ditempuh karena gajinya dipotong 75 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini dibantu beberapa pegawai saya, mencangkul tanah untuk segera ditanami pepaya. Besok Sabtu rencananya bibit sudah datang dan siap ditanam," ujar Mila kepada pewarta.
Dia menyewa sebuah areal tanah pertanian milik warga setempat untuk digarapnya dengan tanaman pepaya. Irkham Zahrul Mila mengaku mulai menggarap ladang dengan luas lebih dari 3 ribu meter persegi.
"Lahan itu saya sewa dua tahun. Ya, untuk kegiatan kalau pas libur bisa main ke sawah," katanya.
Mila mengakui jika sudah lama dia punya ide untuk bertani. Setidaknya dengan usaha ini, sedikit bisa membatu mengerek neraca keuangan akibat dari pengurangan gaji.
"Rencana memang sudah lama, dari Januari lalu. Sekarang mumpung kompetisi libur, ya bisa jadi kegiatan lain," ucapnya.
Dia mengatakan ada peluang usaha dari bercocok tanam. Winger Super Elja ini sengaja hanya akan menanam pohon pepaya, sesuai arahan dari saudaranya yang juga menjalankan bisnis serupa.
"Kalau habis latihan atau lagi tidak ada kegiatan, bisa mengecek kebun. Melihat yang segar-segar di ladang," jelas Mila.
Setelah mendapat tawaran tersebut, Mila pun berdiskusi dengan kedua orang tuanya. Hingga akhirnya usaha bertani pepaya dirintisnya. Harapannya dapat menjadi sumber penghasilan sampingan di luar sepak bola yang digelutinya.
"Daerah sini mulai banyak yang menanam pepaya. Prosesnya sekitar enam sampai tujuh bulan, baru bisa dipetik hasilnya. Seminggu sekali bisa panen," tutur pemain Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019.
(cas/cas)
