PSSI berulang tahun ke-90 hari ini. Namun, kali ini tak biasa karena ada pandemi virus corona dan Sekjen Ratu Tisha Destria mengundurkan diri.
Tisha mengumumkan mundur pada Senin (13/4) melalui audio rekaman yang diunggah dalam akun Instagram resminya, tanpa menjelaskan alasan di balik pengunduran dirinya.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tak menepis jika peringatan kali ini dilakukan dalam suasana penuh keprihatinan. Pandemi COVID-19 membuat berbagai sektor terkena imbasnya, termasuk sepakbola.
Liga 1 dan Liga 2 berhenti sehingga membuat klub tidak punya pemasukan. Akhirnya para pemain harus dipotong gajinya dan kompetisi kemungkinan dihentikan total jika kondisinya tidak memungkinkan sampai 29 Mei.
"Kompetisi liga kami hentikan sejak pertengahan Maret. Pemusatan latihan tim nasional pun kami tunda dulu demi upaya memutus mata rantai penyebaran virus," kata Iriawan dalam laman PSSI.org.
Eks Kapolda Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, dan Polda Metro Jaya ini optimistis Indonesia bisa melewati badai tersebut. "Kita akan memenangkan pertandingan yang sulit ini," sambungnya.
Iriawan juga meminta dukungan semua pemangku kepentingan sepak bola indonesia, dari pengurus, pemain, ofisial, sampai suporter bersatu melawan wabah tersebut.
"Kita ada dalam satu tim yang sama. Menyelesaikan kesulitan ini bersama-sama. Kita percaya, menyelesaikan masalah yang besar, akan membentuk kita lebih kuat, menjadi lebih tangguh dari semula," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mcy/mrp)