Mental Kuat, Yanto Basna Tak Kapok Jadi Kapten Timnas

ADVERTISEMENT

Mental Kuat, Yanto Basna Tak Kapok Jadi Kapten Timnas

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 29 Apr 2020 15:23 WIB
Pesepak bola timnas Thailand Supachai Chaideo (atas) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Indonesia Rudollf Yanto Basna (tengah) saat pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.
Yanto Basna tak bakal kapok menjadi kapten timnas Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta -

Rudolof Yanto Basna dua kali ditunjuk menjadi kapten Timnas Indonesia dan berakhir tidak menyenangkan. Namun, dia tak bakal kapok mengemban tugas sebagai kapten.

Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 sangat menyedihkan. Dari lima laga yang dilalui, Skuad Garuda belum meraih poin dan kini dinyatakan sudah tersingkir meski ada tiga laga lagi.

Selama perjalanannya, Indonesia selalu dibuat babak belur oleh Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam. Total ada 16 gol yang bersarang ke gawang Indonesia dengan hanya mampu tiga kali membobol gawang lawan.

Dua pertandingan terakhir, yakni saat melawan Vietnam dan Malaysia (leg kedua), Indonesia diharapkan bisa meraih poin penuh untuk memperpanjang napas. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Indonesia kalah di dua laga itu, yang membuat pertandingan sisanya tak berarti lagi.

Yanto Basna jadi kapten saat Indonesia kalah 1-3 dari Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona AsiaYanto Basna jadi kapten saat Indonesia kalah 1-3 dari Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Foto: Rifkianto Nugroho/detikSport

Pada dua pertandingan krusial itu, Yanto Basna mengemban tugas sebagai kapten. Hal yang tak pernah dia jalani sebelumnya selama di timnas.

Kekalahan melawan Malaysia menjadi puncak kesialan Yanto Basna. Kelahan Indonesia 0-2 di Bukit Jalili dianggap kesalahannya dalam mengantisipasi lawan.

"Saya tidak bakal kapok jika ditunjuk lagi jadi kapten timnas. Justru saya dapat pelajaran berharga sekali, memimpin tim di pertandingan lawan Vietnam dan Malaysia. Itu pertandingan besar. Hasilnya memang tidak bagus, sial sekali buat saya," kata Yanto Basna dalam bincang-bincangnya kepada pewarta melalui sambungan telepon.

"Tapi, yang harus orang tahu, saya simpan sampai sekarang dua ban kapten di pertandingan itu. Itu adalah kenangan bersejarah, saya selalu siap jika dipercaya masuk tim dan ditunjuk menjadi kapten lagi. Mental saya kuat. Banyak orang tidak tahu kenapa saya mau menerima beban menjadi kapten saat itu," bebernya.



Simak Video "Timnas Indonesia U-20 Tumbang Lawan 10 Pemain Guatemala"
[Gambas:Video 20detik]
(ran/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT