Egy Maulana Vikri menjalani puasa berat di Polandia. Apalagi, Ramadhan kali ini diselingi latihan berintensitas tinggi.
Demikian penuturan Egy dalam bincang-bincang dengan Menpora Zainudin Amali di live Instagram @Kemenpora, Minggu (10/5/2020) sore WIB.
"Alhamdullilah saya belum ada batal puasa. Saya masih menjalani puasa seperti biasa dengan normal," kata Egy seperti dikutip detikSport.
Mantan siswa SKO Ragunan ini pun menceritakan awalnya tak mudah menjalani ibadah puasa di tempat tinggalnya di Polandia. Selain waktu berbuka yang lebih panjang daripada Indonesia, Ramadhan kali ini juga dibarengi latihan dengan klubnya, Lechia Gdansk.
Liga Polandia berencana memulai kompetisi pada pekan depan sehingga dia dan rekan-rekannya di Gdansk sudah harus mulai bersiap.
"Awalnya susah karena selain puasa harus latihan juga, intensitas tinggi pula. Durasi berpuasa sampai berbuka juga lama banget mulai 2.30 sampai 8.30. Jadi berat. Tapi setelah beberapa hari dijalani sudah terbiasa dan tak ada masalah," sambung pemain asal Medan ini.
Egy juga diuntungkan ada dua rekannya yang juga menjalani ibadah puasa. "Yang muslim ada tiga orang termasuk saya. Satu teman saya dari Afganistan tetap menjalani puasa. Jadi kami puasa dan beribadah bersama."
Peraih gelar Hopes of the Year kota Gdansk 2019 ini pun menceritakan makanan yang dia rindukan di momen-momen Ramadhan. Salah satunya kolak buatan orang rumah.
"Iya (kolak) yang paling dirindukan. Biasanya kalau saya kembali ke Indonesia suka membawa makanan ke sini. Tapi sekarang (setok) sudah habis. Jadi tak ada makanan Indonesia," tutupnya.
Simak Video "Karier Egy Maulana Vikri: Dari Brebes, Eropa, Pulang ke Tangsel"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/mrp)