Tira Persikabo belum memastikan akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) ke para pemain. Biasanya Laskar Padjadjaran punya tradisi program 'Tali Kasih' di hari raya.
Sayangnya, untuk Idul Fitri mendatang program itu bisa saja absen. Kesulitan keuangan yang tengah dialami klub jadi alasannya.
"Dalam kontrak klub kami nggak ada istilah THR. Musim-musim sebelumnya ada uang tali kasih dari manajemen," kata Rhendie Arindra, Direktur Perkembangan Bisnis TIRA-Persikabo, kepada detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk musim ini, mengingat situasi seperti sekarang, jadi belum bisa diputuskan. Dana sponsor mandek, tapi bahasanya lebih tepat disebut delay, bukan cancel," ujarnya menambahkan.
Selain sponsor yang macet, dana subsidi dari PT LIB pun baru cari untuk termin pertama. Seharusnya klub sudah menerima dana sponsor empat kali/termin.
Kondisi itu diperparah dengan rencana PT Liga Indonesia Baru yang ingin memotong dana subsidi. Untungnya hal itu tak direstui PSSI.
"Tira Persikabo sudah terima 1 kali di awal musim. Sebelum kick-off kalau tak salah. Setelah itu belum ada lagi," tutur Rhendie.
"Tentang rencana pemotongan, subdisinya saja blom dibagi. Bagi dulu saja, baru kami setuju dipotong apa nggak. Belum cair lagi, baru sekali saja," ucapnya.
(krs/ran)