Haruna Soemitro: Permintaan RUPS ke PT LIB Bukti Krisis Kepercayaan

Haruna Soemitro: Permintaan RUPS ke PT LIB Bukti Krisis Kepercayaan

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 14 Mei 2020 22:43 WIB
Pemain Madura United dan manager Haruna Soemitro (kiri) menyapa suporter usai menang atas Persela dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).Madura United memenangi pertandingan dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/nz
Direktur Madura United, Haruna Soemitro, berpendapat permintaan ke PT Liga Indonesia Baru untuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa bentuk ketidakpercayaan. (Foto: Antara/Syaiful Arif)
Jakarta -

Permintaan klub ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) adalah tanda krisis kepercayaan. Itu dikatakan Direktur Madura United Haruna Soemitro.

Permintaan itu dilayangkan 18 klub atau semua peserta Shopee Liga 1 2020. PSSI pun tak bisa menolak keinginan karena ini adalah keinginan 99 persen pemegang saham PT LIB.

Ada banyak agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB mendatang. Paling menyita perhatian adalah bisnis, kompetisi, disharmonisasi, dan dugaan nepotisme di PT LIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haruna menilai ini adalah pertama kalinya semua klub satu suara dalam sejarah perjalanan Liga Indonesia. Tak pernah terjadi sebelumnya klub bisa kompak menyatakan kegelisahannya kepada operator kompetisi.

"Satu hal yang harus dicatat, sejak liga ini menjadi korporasi apakah dulu dengan nama Badan Liga, PT Liga atau PT LIB, baru kali ini terjadi permintaan bulat untuk RUPS luar biasa," kata Haruna dari rilisnya.

ADVERTISEMENT

Pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menilai bahwa ini adalah momentum bagi PT LIB untuk berbenah diri. Karena sudah semua klub menuntut hal yang sama kepada PT LIB.

"Ini kode keras, bisa jadi klub sudah mulai berdaulat atau terjadi krisis kepercayaan kepada pengurus korporasi ini," ujar Haruna.




(cas/aff)

Hide Ads