Di Shopee Liga 1 2020, Pesepakbola Ini Serasa Pemain Premier League

Di Shopee Liga 1 2020, Pesepakbola Ini Serasa Pemain Premier League

Muhammad Robbani - Sepakbola
Jumat, 29 Mei 2020 19:10 WIB
Adam Mitter
Di Shopee Liga 1 2020, Pesepakbola Ini Serasa Pemain Premier League (Instagram/adammitter5)


Buat pemain Inggris, Indonesia tentu bukan destinasi terbaik untuk menjalani karier sepakbola. Baik itu secara level sepakbola itu sendiri hingga standar gaji yang tentu berbeda jauh.

Namun Adam sadar diri, tak semua pemain Inggris bisa bersinar di kampung halamannya sendiri. Ia tak masalah mencari penghidupan di negara-negara lain yang relatif asing buat orang Inggris.

Faktanya, Indonesia memang bukan negara Asia Tenggara pertama yang ia kunjungi. Sebelumnya, Adam sudah pernah bermain di Filipina dan Singapura.

Di luar Asia Tenggara, ia juga pernah bermain di India bersama klub Fateh Hyderabad.



Pemain berposisi bek tengah tengah itu cuma pernah main di klub-klub semenjana Inggris seperti Kettering Town, Warrington Town, atau Barrow. Tak sukses di Inggris, Adam memilih melanglang buana dengan gabung klub Swedia, Ange IF, pada 2013.

Kemudian Adam memulai petualangannya di Asia dengan gabung klub Filipina, FC Meralco, pada 2016. Sejak saat itu, praktis kariernya terus berlanjut di Asia.

"Sikap saya adalah, ingin melihat dunia, apalagi kita cuma hidup sekali. Saya sangat beruntung bisa bepergian lintas negara," ujarnya.

"Saya pernah bermain lama di Asia, Kanada, Australia juga. Itu beberapa tempat yang banyak diinginkan orang untuk dikunjungi. Dan beruntungnya saya dibayar datang ke sana untuk melakukan apa yang saya senangi," ucapnya.


[Gambas:Instagram]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Semua kisah manis di atas tak pernah diharapkan Adam. Setiap kali datang ke negara baru, Adam, selalu bertekad untuk mempelajari kultur dan gaya hidup masyarakat setempat.

Jika merasa tak cocok, ia tak segan untuk meninggalkan tempat itu. Sejauh ini, Adam, tak pernah merasa menyesal datang ke negara-negara yang pernah dikunjunginya.

"Pikiran saya sangat terbuka dan selalu ingin mencoba melakukan yang terbaik dalam setiap situasi. Beberapa tempat pastinya sulit untuk memulai hidup baru. Saya selalu mencoba melihat empat minggu pertama di tempat baru, lalu baru memikirkan keputusan," kata Adam.

"Karena pada akhirnya saya selalu bisa untuk memesan tiket pulang ke rumah jika tak sesuai harapan. Tapi beruntungnya saya tak pernah menyesali tempat-tempat yang pernah saya kunjungi sebelumnya," tuturnya.

"Soal pengalaman saya sejauh ini, Indonesia adalah yang terbaik soal atmosfer pertandingan. Stadion bisa terisi 40-50 ribu penonton, terasa main di Liga Inggris," katanya lagi.



Sudah menjadi rahasia umum kalau klub selalu bercerita tentang fanatisme di Indonesia kala mengajak pemain asing bergabung. Hal itu juga yang ditawarkan Persiraja kepada Adam.

"Sejak main di Indonesia, sosial media saya meledak. Benar-benar sulit dipercaya bisa main di Indonesia, bermain dengan banyak fans dan itulah alasan utama saya datang ke sini," ucapnya.


(aff/cas)

Hide Ads