Sejak wabah virus Corona merebak, bisnis kuliner ceker ayam yang dirintis Dedi sejak 2016 lalu ditutup sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. "Walau kemarin kan pemerintah minta cafe dan restoran harus tutup," ujar Dedi, Sabtu (6/6/2020).
Tak hanya bisnis kulinernya yang terimbas, usaha binatu yang didirikan Dedi dan istri pun ditutup untuk umum. "Di cabang tutup, jadi melayani khusus pabrik dan hotel, delivery gitu lah. Kalau cabang tutup semua," kata pria yang akrab disapa Dado itu.
Walau pemasukan tersendat, Dado tak putus asa. Keadaan ini malah membuatnya bersemangat dan mencoba menjajal bisnis baru bersama sang istri tercinta.
"Ya sekarang kan pandemi ini diperlukan masker dan baju, jadi daripada waktu luang hilang lebih baik diisi dengan yang bermanfaat dan menghasilkan. Cuma restoran saja yang tutup," pungkasnya.
Sekedar informasi, selain menjalankan bisnis tersebut. Dado juga memiliki sejumlah kamar kost di sekitaran Kampus Unpad Jatinangor, Sumedang.
"Sambil mengisi waktu luang ya bermanfaat dan berfaedahlah. Jadi bisnis online juga," pungkasnya.
(aff/pur)