.webp)
Bos Munial Sports Grup (MSG), Mulyawan Munial, menyambut akuisisi klub Spanyol, C.D. Polillas Ceuta. Ia berencana mengirim para pemainnya ke klub itu.
Muly, sapaan akrabnya, mengincar pemain-pemain berbakat Indonesia berusia 18 tahun atau kelahiran 2002 untuk diterbangkan ke Ceuta. Kebetulan, pihak Polillas Ceuta memang membuka kehadiran pemain-pemain muda Indonesia.
Sebelumnya, saham mayoritas Polillas Ceuta dibeli oleh Batavia Sports Group (BSG) melalui pengumuman yang dilakukan pada, Rabu (8/7/2020). BSG memastikan kebijakan klub akan sepenuhnya berada di tangan mereka atas akuisisi yang mereka lakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tahun ini, kami mengincar pemain kelahiran 2002. Kenapa? Karena 2001 sudah lewat 19 tahun, dan 2003 (17 tahun) masih belum bisa main di Eropa," kata Muly kepada wartawan.
"Dari pengalaman saya sebagai agen, mengirim pemain-pemain ke luar itu dalam aturan FIFA yang di bawah U-18 belum bisa main, belum ikut kompetisi, hanya latihan. Nah dengan BSG mengambil Polillas Ceuta, itu mereka punya kontrol penuh," ujarnya menambahkan.
"Nanti ke depannya banyak anak-anak di bawah U-18 disiapkan program dimana mereka bisa berkompetisi apakah itu pertandingan persahabatan atau sebuah turnamen," katanya lagi.
Polillas Ceuta punya tim muda yang bermain kasta tertinggi sepakbola Spanyol U-18 (Division de Honor Juvenil de Futbol). Selain itu, iklim dan budaya di Ceuta juga diklaim cocok dengan pemain Indonesia. Itu karena Ceuta terletak di Afrika Utara dengan suhu yang tak terlalu dingin dan mayoritas penduduknya beragama Islam.
BSG juga mengakui lebih mementingkan pemain muda Indonesia untuk gabung Polillas Ceuta. Kebetulan tim senior Polillas Ceuta cuma bermain di kasta keempat sepakbola Spanyol (Tercera Division).
"Mungkin ada dua sampai empat anak yang akan kami kirim dengan beasiswa untuk pemain-pemain kelahiran 2002. Tugas saya membantu bagaimana anak-anak ini diatur dengan benar dengan berada dalam manajemen keagenan," kata Muly.
(cas/aff)
