Robert Alberts Bahas Beda Sudut Pandang Liga Indonesia dan Eropa

Robert Alberts Bahas Beda Sudut Pandang Liga Indonesia dan Eropa

Yudha Maulana - Sepakbola
Rabu, 15 Jul 2020 18:10 WIB
Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, membahas Shopee Liga 1 2020 dengan liga-liga Eropa usai restart lagi di tengah pandemi virus Corona. (Foto: detikcom/Yudha Maulana)
Bandung -

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menilai ada perbedaan cara pandang saat Shopee Liga 1 start lagi dibandingkan dengan liga-liga di daratan Eropa.

Juru taktik asal Belanda itu melihat, perbedaan mencolok akan terlihat dari sisi motivasi dan cara klub membangun kerangka tim. Pasalnya, bila liga di Indonesia baru mulai menginjak pekan ketiga, sementara di Eropa kompetisi sudah mendekati garis finisnya.

"Contohnya di Liga Inggris, Liverpool, Bayern Munich di Liga Jerman dan lain-lain, mereka memulai kompetisi setelah jeda untuk langsung menatap gelar juara atau jelang kompetisi usai. Tentu itu berbeda situasi dengan Indonesia," ujar Robert seperti disitat dari laman resmi klub, Rabu (15/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duduk di persepektif itu, Robert justru merasa tertantang untuk membuat tim Maung Bandung kembali gahar setelah 'tertidur' lama.

"Liga (Indonesia) baru saja memainkan tiga pertandingan dan ada perjalanan panjang di depan. Kami sudah memainkan tiga pertandingan dengan start yang baik. Tapi, saat ini kita berbicara tentang motivasi tim untuk memulai lagi kompetisi setelah jeda yang panjang," kata Robert.

ADVERTISEMENT

Pandemi COVID-19 yang panjang, memang memberikan dampak yang besar hampir di segala sektor. Dunia lapangan hijau pun tak luput kena imbas, karena larangan berkerumun dan pembatasan sosial. Shopee Liga 1 pun rencananya akan kembali bergulir pada 1 Oktober mendatang, meski pun dengan syarat tanpa penonton dan protokol kesehatan yang ketat.

"Tentu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Seperti yang sudah saya katakan dalam pertemuan, banyak liga di dunia mereka memulai lagi (kompetisi) untuk menuju perebutan juara. Indonesia, seperti kita ketahui baru saja memulai kompetisi sebelum liga dihentikan sementara. Jadi tentunya ada perbedaan motivasi dan cara untuk membangun timnya (kembali)," ujar Robert.




(yum/cas)

Hide Ads