PSS Sleman, klub Shopee Liga 1 2020, hingga saat ini masih melakukan renegosiasi kontrak pemain dan pelatih. Manajemen pun akan bersikap bijak untuk menyesuaikan gaji pemain dalam masa pandemi COVID-19.
Hal itu tidak lepas dari usaha PSS Sleman untuk menyeimbangkan neraca keuangan tim. Tujuannya, Super Elang Jawa tidak kehabisan bensin di tengah jalan saat mengarungi kompetisi.
Sehubungan dengan hal ini, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada Marco Gracia Paulo akan berbicara terbuka kepada pemain dan pelatih mengenai kondisi riil keuangan tim. Termasuk nominal kontrak baru yang disodorkan manajemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya tidak mau menebar janji manis kepada pemain dan memilih untuk terbuka soal kondisi keuangan tim. "Untuk renegosiasi kontrak ini, kami memang terbuka sejak awal," kata Marco, Rabu (26/8/2020).
Marco sebelumnya telah memastikan jika gaji pemain PSS Sleman aman hingga akhir musim Shopee Liga 1 2020. Namun, pihaknya kembali berhitung untuk menentukan komposisi keuangan yang paling pas untuk tim.
"Kami sudah berhitung secara proporsional dengan mengamankan bujet tim yang ada hingga akhir musim," tegasnya.
Eks CEO Badak Lampung FC itu ingin memastikan semua berjalan lancar dan seimbang. Bukan hanya soal gaji melainkan kebutuhan tim lainnya.
"Kami ingin memastikan semua berjalan dengan balance. Gaji pemain tetap oke untuk yang lain seperti lapangan, mes, sampai katering dapat tetap terjaga dengan baik," ucapnya soal proses renegosiasi di PSS Sleman jelang lanjutnya Shopee Liga 1 2020.
(krs/aff)