Jalani Rapid Test, Pemain Hingga Official PSIM Yogyakarta Non Reaktif

Jalani Rapid Test, Pemain Hingga Official PSIM Yogyakarta Non Reaktif

Pradita Rida Pertana - Sepakbola
Selasa, 01 Sep 2020 18:50 WIB
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro, menjalani rapid test.
PElatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro, saat menjalani rapid test. (Foto: dok.PSIM Yogyakarta)
Yogyakarta -

PSIM Yogyakarta menggelar rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan para penggawanya di tengah pandemi virus Corona. Hasilnya, pemain hingga ofisial non reaktif.

Tes itu digelar oleh manajeman Laskar Mataram menjelang bergulirnya kembali Liga 2 bulan Oktober mendatang. Rapid test di Wisma PSIM, Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

"Ada 40 orang yang sudah rapid test di Wisma PSIM siang tadi, 24 diantaranya pemain dan hasilnya non reaktif semua," kata Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti saat ditemui wartawan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (1/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Haryadi meminta pengertian para tim suporter agar sementara waktu tidak berkunjung ke mess pemain PSIM Yogyakarta, khususnya saat kompetisi Liga 2 bergulir. Hal itu bertujuan meminimalisir potensi penularan COVID-19.

"Jadi mohon pengertian untum teman-teman suporter agar para pemain dijaga, jangan berinteraksi secara fisik di wisma (PSIM)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Karena (pemain) masih ada tugas membela bumi Mataram. Lakukan komunikasi melalui gadget atau sosial media," imbuh Haryadi.

Bahkan, pihaknya akan meningkatkan penjagaan di sekitar Wisma PSIM. Peningkatan pengamanan itu melibatkan petugas yang diperbantukan dari Satpol PP Kota Yogyakarta. Setidaknya langkah ini menghindari klaster COVID-19 dari suporter tim sepakbola.

"Bukan menghilangkan keakraban tapi menjaga keakraban dengan protokol kesehatan, karena kita kan tidak tahu siapa yang bawa virus (COVID-19) itu," ujarnya.

Selain itu, Hariyadi juga meminta para pemain PSIM Yogyakarta untuk tidak berkecil hati dengan kebijakan tersebut. Terlebih soal kebijakan pertandingan tanpa penonton, mengingat kebijakan itu telah dikaji secara matang.

"Pokoke tetap semangat, meski tanpa penonton tetap bertanding dengan menjaga sportivitas dan nama baik Kota Yogya," ucapnya.




(cas/rin)

Hide Ads