Lanjutan Shopee Liga 1 2020, yang sedianya bergulir lagi mulai 1 Oktober, secara resmi kembali ditunda. Manajemen Persela Lamongan pun buka suara terkait penundaan tersebut.
Manajer Persela, Edy Yunan Achmadi mengungkapkan, pada prinsipnya klub berjuluk Laskar Joko Tingkir menghormati keputusan penundaan lanjutan Shopee Liga 1 2020.
"Kami tentu menghormati apa yang telah diputuskan bersama (karena) itu demi kebaikan kita semuanya. Meskipun sebenarnya tentu klub, pemain, pelatih sudah mempersiapkan diri, tapi dengan kondisi yang ada ini, sekali lagi kami menghargai situasi dan kondisi yang ada," kata Yunan usai bertemu Kapolres Lamongan di Mapolres Lamongan, Selasa (29/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yunan menyebut, penundaan kompetisi tentu memberikan dampak terhadap seluruh tim kontestan Shopee Liga 1 2020. Dampak yang paling dirasakan, menurut Yunan, adalah dari sisi finansial.
"Tentu ini akan menambah beban operasional yang ada, dalam arti faktor finansial tentu akan membengkak," ujarnya.
Oleh karena itu, Yunan pun berharap PT LIB selaku operator kompetisi dan PSSI sebagai induk federasi dapat memberikan solusi terbaik agar tidak ada pihak yang dirugikan akibat kembali ditundanya kompetisi.
"Mudahan dengan keputusan penundaan ini ada win-win solution, ada solusi yang terbaik antara antara klub dengan pemain, pelatih dan juga antara klub dengan LIB maupun dengan PSSI," terang Yunan.
Lebih jauh, Yunan menambahkan, Persela Lamongan juga masih berkoordinasi dengan tim lain terkait solusi mengatasi kembali tertundanya Shopee Liga 1 2020 ini. "Kami masih akan koordinasi dengan tim lain untuk mencari solusi terbaik," pungkasnya.
(krs/rin)