.webp)
Berpulangnya kiper Badak Lampung Daryono ikut menjadi duka klub Spanyol Cadiz CF. Melalui akun resmi berbahasa Indonesia, mereka mengungkapkan rasa kehilangan.
Daryono menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Minto Harjo, Jakarta Pusat, pada, Senin (9/11/2020), pukul 04.30 WIB. Ia dikabarkan sakit demam berdarah (DBD) dan ditambah penyakit komplikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cadiz adalah klub yang baru promosi ke La Liga untuk musim 2020/21. Meski begitu, penampilan mereka cukup baik dan kini menempati peringkat ke-6 klasemen sementara La Liga hingga pekan ke-9.
Sebagai kiper, Daryono, bukan yang terbaik di Indonesia. Namun ia tak pernah menyia-nyiakan kesempatan dengan tampil all-out kala diberikan kesempatan bertanding.
Meski cuma berstatus kiper pelapis di Persija Jakarta, Daryono cukup memikat hati The Jakmania. Pada akhirnya ia memilih pinangan Perseru Badak Lampung FC (kini menjadi Badak Lampung) setelah lama menjadi bayang-bayang Andritany.
Bersama Badak Lampung, Daryono sukses menjadi pilihan pertama di sana. Bahkan ia mencatatkan diri sebagai kiper paling banyak menyelamatkan penalti sebanyak tiga kali dari total empat penalti yang didapat lawan.
Kepiawaiannya itu membuat nama Daryono menjadi kiper paling banyak menyelamatkan penalti di Shopee Liga 1 2019. Sayang, Perseru Badak Lampung terdegradasi ke Liga 2 2020.
Kiper kelahiran Semarang itu belum banyak membuktikan diri lagi di Liga 2 2020 karena kompetisi kasta kedua dihentikan saat baru berjalan satu pekan. Saat kompetisi masih rehat, sang kuasa lebih dulu memanggilnya.
Kiprahnya sebagai kiper utama bersama Perseru Badak Lampung pun cuma berlangsung semusim. Tapi pahlawan tetap pahlawan.
Entah berapa banyak anak-anak Indonesia yang terinspirasi aksi Daryono kala berdiri di bawah. Terima kasih Daryono, jasamu di atas lapangan akan kami kenang.
