PT LIB Harap-harap Cemas Nasib Shopee Liga 1

PT LIB Harap-harap Cemas Nasib Shopee Liga 1

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 11 Nov 2020 13:45 WIB
Akhmad Hadian Lukita
Dirut PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita was-was soal izin Shopee Liga 1. ( Foto: detikcom/Muhammad Robbani)
Jakarta -

PT Liga Indonesia Baru (LIB) harap-harap cemas. Mereka terus bersiap menyambut Shopee Liga 1 yang direncanakan start mulai awal Februari 2021.

Izin dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mutlak harus didapatkan agar kompetisi bisa lanjut. PT LIB tak ingin batalnya kick-off Shopee Liga 1 pada Oktober dan November lalu karena ketiadaan izin kepolisian terulang.

PSSI kemudian mengambil keputusan bahwa kompetisi tetap harus lanjut dan direncanakan start awal Februari 2021. Titel musim kompetisi dari 2020 diganti menjadi Shopee Liga 1 2020/2021. PT LIB meresponsnya dengan melakukan pendekatan lagi ke berbagai pihak, termasuk sponsor, klub, hingga kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mulai koordinasi dengan klub. Belum janji apapun ke klub, ada manajer klub juga yang mengaku kesulitan dan mereka mencari kepastian. Karena bisnis yang baik kan yang ada kepastian," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (10/11/2020).

"Kepastian liga ini kan sulit dijawab karena ini bukan dari kami yang menjamin, tetapi dari kepolisian. Sekarang kami pendekatan lagi ke otoritas keamanan lagi. Kami sudah membuat draft surat, besok (Selasa) dikirim ke kepolisian," ujarnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

PT LIB ingin mendapat kepastian dengan bekerja dari awal meski target kick-off masih berjarak tiga bulan lagi. Diharapkan tak ada agenda nasional lagi yang menghambat izin penyelenggaraan sepakbola.

Selain izin kepolisian, tak ada lagi hal yang menghalangi kompetisi untuk bergulir. Sponsor pun disebut memahami keadaan dan masih berkomitmen untuk melanjutkan dukungannya untuk kompetisi.

Jika kepastian sudah didapat, suporter pun diminta pengertiannya untuk tak menghadiri pertandingan ke stadion. Jadi, lanjutan kompetisi bisa berjalan dengan aman dan tak terganggu di tengah jalan.

"Mengingat ke Belakang, sejak Bulan Juli-Agustus kami sudah terus-menerus melakukan pendekatan ke Polda di daerah. Di daerah sih mau, tapi pada prinsipnya mereka tergantung izin dari pusat (Polri)," tutur pria penggemar Formula One itu.

"Saya sih meyakini ada agenda nasional sehingga tak mengeluarkan izin. Tapi untuk Februari sepertinya sudah tak ada alasan lagi. Kami mencari tahu apa yang akan memberatkan polisi kasih izin, kan gak ada agenda lagi di Februari," ucapnya.




(cas/mrp)

Hide Ads