Timnas Indonesia U-19 tetap berangkat ke Spanyol meski Piala Dunia U-20 resmi ditunda. Dukungan anggaran dari negara masih bisa digunakan PSSI?
Pada 27 Juli lalu pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp 50,6 miliar lewat kesepakatan MoU antara Kemenpora dan PSSI. Sebagian anggaran itu sudah digunakan PSSI untuk pemusatan latihan atau TC Timnas U-19 di Kroasia pada Agustus sampai Oktober lalu.
Setelah Kroasia, Timnas U-19 juga akan melanjutkan TC di luar negeri dengan Spanyol menjadi lokasi tujuannya. Rencananya Bagas Kaffa cs akan berangkat ke Negeri Matador pada, Sabtu (26/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalahnya, FIFA telah mengumumkan penundaan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia ke 2023, atau sesaat sebelum Timnas U-19 berangkat ke Spanyol. PSSI pada akhirnya memilih tetap berangkat dengan alasan persiapan untuk Piala Asia U-19 yang akan digelar di Uzbekistan pada 3-20 Maret 2021.
Padahal anggaran yang dikucurkan pemerintah hanya untuk persiapan Timnas U-19 ke Piala Dunia U-20. Soal ini, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto menjamin PSSI tetap bisa menggunakan dana itu.
"Ada UU Perbendaharaan, ada ketentuan yang dikenal dengan istilah cut off policy, artinya anggaran tahun 2020 misalnya hanya bisa digunakan untuk tahun 2020 saja dan itu berlaku untuk semua sektor dan bidang," kata Gatot dalam keterangan resminya.
"Seandainya loncat tahun, itu namanya penggunaan anggaran secara multi-years, dan itu sah aturannya. Itu pernah diterapkan pada saat persiapan Asian Games 2018, karena saat itu waktunya sudah mepet saat persiapan tahun 2017, sehingga Kemenpora dan INASGOC mengusulkan multi-years, dan Alhamdulillah tidak ada masalah dan tidak ada temuan saat BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) melakukan pemeriksaan," ujarnya.
Meski sah, PSSI tetap harus melapor ke Kemenpora soal penggunaan sisa dana dari total Rp 50,6 miliar itu. Nantinya Kemenpora akan meneruskan laporan itu ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
PSSI juga disebut Gatot tidak dalam posisi salah dalam hal menggunakan sisa anggaran Rp 50,6 miliar untuk keperluan selain Piala Dunia U-20. Apalagi keberangkatan ke Spanyol sudah dirancang sebelum pengumuman penundaan Piala Dunia U-20.
"Khusus untuk ke Spanyol, PSSI awalnya tidak salah, karena belum ada pengumuman FIFA, sehingga anggaran per 1 Januari sd 31 Januari 2021 bisa diambil sebagian dari bantuan Kemenpora untuk Timnas U-20 untuk Piala Dunia yg sekitar Rp 82 miliar (dibayar belakangan di awal 2021 jika sudah cair)," tutur Gatot.
"Tetapi dengan adanya pengumuman FIFA, maka Kemenpora akan memanggil PSSI untuk menjelaskan hal ini. Kalau nggak, kan kasihan PSSI juga, dan kami lebih kasihan lagi Kemenpora, karena jalurnya (PSSI) kini Alhamdulillah sudah benar," ucapnya.
(rin/nds)