PSSI merespons target yang diberikan pemerintah soal emas di SEA Games 2021 Vietnam. Mereka siap mewujudkannya.
SEA Games akan berlangsung di Vietnam pada 21 November-2 Desember 2021. Ajang itu akan mempertandingkan 40 cabang olahraga, yang salah satunya sepakbola.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan di multiajang edisi ke-31 itu, sepakbola Indonesia mematok target medali emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibul, panggilan karib Mochamad Iriawan itu menyampaikan itu usai melakukan rapat koordinasi dengan Menpora Zainudin Amali terkait Piala Dunia U-20 2023 dan road map sepakbola di SEA Games 2021 di Kantor Kemenpora, Selasa (2/2/2021).
"Terkait SEA Games di Vietnam nanti akhir tahun, sesuai dengan perintah atau permintaan Pak Menpora dan tentu rakyat Indonesia secara keseluruhan, kita ditargetkan emas," kata Iriawan dalam jumpa persnya.
"Insya Allah. Maksimal tadi sudah disampaikan oleh kita dan tim berkaitan dengan road map. Baik itu persiapan untuk SEA Games maupun jangka panjang timnas U-19," imbuhnya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah, melalui Menpora terkait pelaksanaan TC Timnas.
"Kami apresiasi dari PSSI, federasi. Situasi sulit ini, situasi (pandemi) COVID-19 ini memang membuat kami kesulitan sekali. Kemarin dapat dibayangkan seandainya pemerintah, Pak Menpora, tidak bantu kita TC ke Kroasia mapun ke Spanyol. Maka tidak mungkin ada peristiwa itu terjadi. Dan ini terasa sekali bahwa negara hadir dalam olahraga khususnya sepakbola."
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali dalam kesempatan yang sama mengatakan akan mendukung Timnas U-22 ke SEA Games dalam bentuk anggaran.
"Jadi komponen (usulan) dari TC selain latihan, ada latih tanding dalam dan luar negeri. Tidak hanya PSSI tapi seluruh cabang olahraga. Tinggal kita lihat intensitasnya seperti apa. Nah itu semua sedang kami review dari tim yang terdiri Kemenpora, akademisi, dan praktisi," kata Amali.
"Bentuk fasilitasinya seperti biasa (anggaran). Berapa anggarannya? Belum bisa saya sampaikan karena masih dalam proses review tim yang punya kemampuan memverifikasi usulan cabor," menteri asal Gorontalo itu menambahkan.
"Nanti kalau sudah direview akan dilakukan penandatanganan MoU (Momerandum of Understanding) dan akan kami publikasikan soal angka anggaran, durasi, dan lainnya."
(mcy/aff)