.webp)
PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus berupaya meyakinkan POLRI agar Shopee Liga 1 berguir. Salah satunya jaminannya swab antigen digelar setiap laga.
Sebelumnya, Kepolisian melalui Baintelkam Polri Kombes Pol Budi Sajidin, Rabu (3/2/2021), mengatakan bahwa POLRI memberikan lampu hijau buat kompetisi.
Meskipun belum diketahui kapan izin keramaian keluar menyusul respons tersebut, PSSI dan PT LIB menyiapkan sejumlah rancangan, termasuk tes kesehatan yang akan dilakukan rutin tiap pertandingan berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sudah ada lampu hijau dari pihak kepolisian namun bukan semudah itu, karena ada beberapa yang jadi kewajiban kita, PSSI dan LIB. Itu adalah bagaimana agar clear dalam pertandingan terutama yang dikhawatirkan adanya kluster dalam pertandingan. Tapi insya Allah hari ini kami matangkan SOP di setiap pertandingan baik itu zona 1,2,3, dan 4," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, kepada pewarta.
"Kemudian item-itemnya juga. Menjelang pertandingan sore, swab dilakukan jam 10.00 WIB, sehingga ke lapangan sudah ada hasilnya. Kalau ada yang positif langsung karantina," dia menjelaskan.
"Jadi bukan satu hari. Meskipun swab antigen bisa satu hari tapi dari diskusi yang kami sepakati, kalau pertandingan jam 4 sore, jam 10 pagi sudah masuk. Lain-lainnya sedang kami rumuskan."
Bukan tanpa alasan aturan itu dibuat lebih ketat. Ibul, panggilan karib Mochamad Iriawan khawatir malam jelang pertandingan para pemain berkeliaran dan bia memunculkan masalah baru.
"Makanya pas masuk lapangan harus sudah clear semua. Itu yang paling penting," ujarnya.
Jika sudah disepakati dengan kepolisian dan mendapat izin keramaian, PSSI selanjutnya akan menggelar workshop dengan manager klub terkait protokol kesehatan tersebut.
"Apabila sudah jadi kesepakatan bersama dan izin bisa diberikan dari pihak kepolisian, saya akan persiapkan workshop sehingga nanti tidak ada lagi keraguan kalau izin sudah keluar," kata Ibul.
(mcy/cas)
