.webp)
Persib Bandung mempunyai cara mengajak bobotoh menyaksikan Piala Menpora 2021 dari rumah. Program 'Sampurasun Bobotoh' diluncurkan.
Secara virtual dari Grha Persib, Kota Bandung, Selasa (16/3/2021), program itu diperkenalkan. Tujuan program ini untuk mengetuk hati bobotoh atau pendukung Persib secara lebih luas agar mendukung tim kesayangannya berlaga di Piala Menpora 2021 dari rumah masing-masing.
Direktur PT PBB Teddy Tjahjono mengatakan, sebenarnya program ini telah dirancang sebelum pandemi merebak. Awalnya, Sampurasun Bobotoh ditujukan sebagai ajang silaturahmi antara klub dan bobotoh di daerah-daerah, terutama yang berasal dari luar Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bentuknya, kita bisa datang ke suatu wilayah kelompok komunitas bobotoh, kita akan komunikasi dan silaturahmi di suatu kota dan tempat, di situ kita ngobrol untuk kemajuan Persib. Tapi kemudian pandemi datang dan terpaksa kami tunda dulu dan baru kami coba wujudkan sekarang secara virtual dan nantinya tetap berpedoman dengan protokol kesehatan," ujar Teddy dalam jumpa pers virtual.
"Jelang Piala Menpora kita lakukan edukasi ke kantong-kantong komunitas suporter untuk mendukung Persib dari ruma saja, tidak datang ke stadion dan tidak kumpul-kumpul nonton bareng. Sesuai anjuran pemerintah, ini test case bagi kita semua supaya Liga 1 yang direncanakan Juni, bisa terlaksana," ujar Teddy melanjutkan.
Baca juga: Alasan Persib Bandung Datangkan Ezra Walian |
Ketua Viking Persib Club Herru Djoko mengatakan, akan mengintensifkan koordinasi dengan distrik-distrik Viking di daerah agar tetap mendukung Persib dari rumah saja.
"Kami sering komunikasi dengan mereka, sekarang kan dimudahkan dengan adanya media sosial ini. Kita beritahu ada aturan yang harus kita tempuh bersama dalam menyukseskan Piala Menpora ini," kata Heru.
Senada dengan Heru, Ketua Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Asep Abdul, menyatakan perlu adanya protokol yang jelas dari panitia dan pihak keamanan untuk mencegah bobotoh datang ke stadion.
"Saya sama pak Heru sudah koordinasi, kita diajak kerjasama untuk teknisnya kita siap juga. Edukasi ini memang harus dari suporter ke suporter, dari hati ke hati," katanya.
Kedua pentolan dari basis suporter Persib terbesar itu, menyatakan tidak akan mengadakan nonton bareng atau apapun yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Dalam turnamen pramusim ini, Persib akan menjalani fase grup di Sleman.
"Dan jangan memaksakan diri datang ke Sleman. Pun begitu dengan komunitas suporter dari tim yang berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, kami terus koordinasi untuk tidak datang ke Bandung," katanya.
Acara peluncuran tersebut, dipungkas dengan penandatanganan pakta integritas antara jajaran Muspida Kota Bandung, perwakilan kelompok bobotoh dan perwakilan manajemen Persib.
(yum/cas)
