Sutan Harhara: Saya Legowo

Jakarta - Sutan Harhara mengaku sedikit terkejut dengan keputusan manajemen PSIS mengakhiri kontraknya lebih cepat. Namun demikian mantan pelatih timnas itu mengaku legowo.Berhenti saat baru tampil di 10 pertandingan dan sedang berada di papan atas, membuat Sutan Harhara sedikit kecewa. Meski demikian kaputusan manajemen PSIS tetap diterimanya dengan lapang hati."Saya legowo. Bagi saya ini bukan keanehan. Saya menghormati organisasi, karena saya sebagai profesional. Yang terpenting, saya tidak mencederai ikatan kerja. Yang kedua, saya juga tidak melakukan hal-hal yang negatif," tutur Sutan kepada detiksport saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/3/2006).Keputusan manajemen PSIS menghakhiri masa tugas Sutan Harhara disampaikan Manajer Yoyok Sukawi dan Asisten Manajer Setyo Agung Nugroho, usai kekalahan 1-2 PSIS atas Persitara Jakarta Utara, Selasa (28/2/006). Diceritakan Sutan, dirinya sangat mengerti kebijakan manajeman PSIS. "Saya tidak kecewa atau mempermasalahkannya. Meski saat itu saya sampaikan sepatutnya evaluasi tidak dilakukan secepat ini," terangnya.Bagi mantan pelatih timnas SEA Games 1986-1988 itu, ini merupakan pertama kalinya berhenti dari klub bukan karena keinginan sendiri. Saat di Persikota, Persegi Gianyar maupun PSMS Medan, pelatih kelahiran Jakarta 9 Agustus 1952 itu berhenti atas kenginannya sendiri.Namun demikian, Sutan tetap bersyukur karena cukup banyak mendapat dukungan khususnya dari suporter PSIS. "Saya sangat berterima kasih kepada semua yang mendukung khususnya kepada Panser. Mereka benar-benar luar biasa," simpulnya. (lom/)