Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mewanti-wanti Timnas Indonesia untuk jaga diri jangan sampai cedera di dua laga uji coba. Sebab, ada laga yang lebih penting.
Indonesia terbang ke Dubai dengan membawa tiga misi. Selain melanjutkan training camp, mereka juga akan melakoni pertandingan internasional dengan uji coba melawan Afganistan dan Oman.
Setelah itu timnas main di laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan menghadapi tiga laga sisa di Grup G. Skuad Garuda sudah dipastikan tak lolos, tapi Ketum PSSI menegaskan para pemain tetap harus mati-matian lawan Thailand, Vietnam, dan UEA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sejumlah agenda itu, Ibul, panggilan karib Mochamad Iriawan mengingatkan para pemain Timnas Indonesia untuk tetap waspada. Terlebih saat menjalani laga ekshibisi melawan Afganistan pada 25 Mei dan Oman pada empat hari berikutnya.
"Ada dua laga uji coba, itu dipakai untuk menyatukan pemain ada adaptasi kondisi, apalagi akan ada 5 pemain yang akan bergabung nanti," kata Iriawan di Hotel Fairmont, Minggu (16/5/2021).
"Kalau saya boleh usulkan, dua laga uji coba itu tidak boleh ada cedera. Yang penting klop dengan cuaca, pemain tidak mengejar kemenangan. Itu permintaan," ujar Ketum PSSI.
"Jaga kaki kalian lawan Oman dan Afganistan biar bisa main maksimal berikutnya. Saya minta maksimal di tiga laga yang tersisa. Bila perlu mati di lapangan," dia menegaskan.
Iriawan juga ingin staf Timnas memastikan seluruh kebutuhan pemain diperhatikan. Bisa perlu laporkan setiap hari kondisi selama di Dubai, terutama apa yang menjadi kekurangan para pemain.
"Makan dicek. Laporan tiap hari pakai foto, makanan apa kurangnya. Kalau tidak bisa melayani anak-anak ganti dengan yang lain. Direktur Teknik (Indra Sjafri harus) laporan kepada saya tiap hari. Bila perlu video call dengan anak-anak," ujarnya.
Ketua Umum PSSI juga meminta Osvaldo Haay dkk untuk tidak terlalu terbebani ekspektasi publik Bagaimanapun kemenangan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022 tidak mempengaruhi kelolosan grup, tapi bisa memperbaiki peringkat Indonesia yang saat ini berada di ranking 173 FIFA.
"Maksimal saja tidak usah terbebani. Ekspektasi publik memang besar. Saya sebagai orang tua mendoakan anaknya berangkat ke medan tempur," ujarnya berpesan ke Timnas Indonesia.
(mcy/krs)