PSIS Naik ke Urutan Teratas

PSIS Naik ke Urutan Teratas

- Sepakbola
Rabu, 22 Mar 2006 20:16 WIB
Semarang - PSIS Semarang naik ke urutan teratas klasemen Wilayah I Liga Djarum Indonesia 2006 setelah menambah catatan kemenangannya dengan menghantam PSDS Deli Serdang 3-1, Rabu (22/3/2006).Dengan tambahan tiga poin tersebut maka koleksi nilai "Mahesa Jenar" menjadi 24 dari 13 pertandingan, menggusur Arema Malang ke peringkat dua karena perolehan angka "Singo Edan" belum bertambah, masih 21 dari 11 partai.Sementara PSDS belum beranjak dari urutan dua dari bawah dengan nilai 10. Ini adalah kekalahan kedua dari dua lawatannya di Jawa Tengah. Hari Sabtu (18/3/2006) lalu mereka ditundukkan Persijap Jepara 2-1.Kemenangan PSIS atas PSDS diawali oleh gol yang dicetak Harry Salibury melalui titik penalti di menit 33. Penalti tersebut diberikan wasit menyusul pelanggaran yang dilakukan Bambang Trisnawijaya terhadap Indrianto Nugroho.Namun keunggulan tuan rumah tak bertahan lama karena semenit kemudian Mahmud Azis mampu menyamakan kedudukan. Meski dikepung dua bek PSIS, Mahmud masih sempat menyenggol bola liar dan membuat kiper PSIS I Komang Putra salah langkah.Memasuki babak kedua PSIS masih mendominasi permainan walaupun PSDS juga mencoba bermain menyerang. Karena stagnan, PSIS memasukkan Julian Kusuma menggantikan Modestus Setiawan. Pemain berusia 19 tahun itu, yang bermain gemilang pada hari Minggu (19/3/2006) lalu saat PSIS mengalahkan PSMS 1-0, mendapat aplaus dari sekitar 20 ribu penonton yang memadati Stadion Jatidiri.Meski terlihat tak punya peran menonjol, Julian mampu mengubah sedikit gaya permainan PSIS. Umpan-umpan pendek dan cepat diintensifkan lagi untuk menggempur pertahanan PSDS yang memang sangat rapat.Beberapa peluang PSIS tak mampu menghasilkan gol. Tiga menit menjelang bubaran, PSIS baru bisa menambah gol melalui tendangan keras bek asing Fofee Camara, yang mendapat umpan manis dari Emanuel De Porras dari jarak 15 meter.Saat penonton masih terhenyak oleh gol Camara, gol untuk PSIS kembali tercipta, kali ini melalui De Porras. Dengan solo run striker Argentina itu melewati beberapa pemain lawan sebelum menaklukkan kiper Dede Sulaiman.Pelatih PSDS Syahrial Effendi terlihat kecewa dengan hasil pertandingan ioni. "Ngapain dibahas. Sudah jelas, wasit terlalu berpihak pada tim tuan rumah. Main bola apa ini," katanya sambil meninggalkan lapangan.Komentar berbeda disampaikan Manajer PSIS Yoyok Sukawi. Menurutnya, pada awal-awal timnya meremehkan lawan. Karena itu, sering kali pemain terburu-buru ingin menghasilkan gol. "Mereka mengira PSDS berada satu kelas di bawahnya," tuturnya.Lebih jauh Yoyok menyatakan, anak-anak buahnya baru menyadari bahwa PSDS tergolong tim tangguh setelah lawan berhasil membalas gol. "Lihat saja sendiri, pertahanan mereka sangat rapat. Motivasi anak-anak baru terlihat ketika kesusahan menghasilkan gol," kata Yoyok dengan muka sumringah.Pertandingan dalam suasana mendung itu memang diwarnai banyak pelanggaran. Sedikit-sedikit, wasit asal Jember Zaenal Effendi meniup peluit. Alhasil, sejumlah pemain kedua tim pun sering memrotesnya. Namun demikian, pertandingan itu berjalan lancar. (a2s/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads