Masih Menunggak Gaji, PSM Dihukum Larangan Daftarkan Pemain

Muhammad Robbani - detikSepakbola
Selasa, 13 Jul 2021 15:46 WIB
PSM Makassar masih menunggak gaji, tak boleh mendaftakan pemain untuk Liga 1 2021/2022. (Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Jakarta -

PSM Makassar disanksi larangan transfer selama tiga periode pendaftaran pemain. Masih ada 17 pemain yang haknya belum dibayarkan secara penuh oleh Juku Eja.

Hal itu diketahui dari putusan terbaru National Dispute Resolution Chamber (NDRC) yang dirilis pada, Selasa (13/7/2021). Total ada 115 putusan yang diambil oleh NDRC.

Dari 115 kasus, 17 di antaranya merupakan penunggakan gaji para pemain PSM. Dalam status perkara disebutkan bahwa para pemain PSM yang tertunggak ini gajinya baru dibayar sebagian.

Yang perlu dicatat, putusan kewajiban PSM untuk melunasi sudah disampaikan sejak 12 April dengan tempo 45 hari untuk dilunasi. Adapun tanggal jatuh temponya adalah 20 Mei 2021 sebagaimana tercantum di putusan tersebut.

"Iya larangan pendaftaran pemain memang sudah jatuh tempo. Tetapi bisa dicabut kalau sudah lunas. Karena sekarang pendaftaran pemain kan masih buka sampai H+7 kompetisi mulai nanti," kata Pelaksana Tugas (Plt) General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), M Hardika Aji kepada detikSport.

"Kalau ditanya apakah PSM sudah kena hukuman, ya sudah berlaku sanksi larangan pendaftaran pemain itu. Cuma kan kompetisinya ini belum mulai, mungkin menurut PSM nanti saja sampai H+7," ujarnya menambahkan.

Meski dalam kondisi terhukum, nyatanya PSM sudah merekrut pemain baru. Bomber asal Belanda, Anco Jansen, sudah didatangkan sejak 16 Juni.

Soal ini, APPI menegaskan memang tak ada larangan buat PSM merekrut pemain baru. Hanya saja, pemain baru atau lama tetap tak bisa didaftarkan PSM selama belum melunasi gaji pemain yang tertunggak. Yang artinya PSM tak akan bisa berkompetisi selama tak melunasi hak pemainnya.

"Iya tak bisa didaftarkan. Bahkan mereka kan juga dilaporkan sama pemain asingnya yang langsung mengadu ke DRC FIFA. Hukumannya (dari DRC FIFA) sama, sepertinya sih belum lunas juga. Jadi cuma larangan pendaftaran ya bukan larangan kontrak pemain, itu dua hal yang berbeda," tutur Aji.

"Makanya di situ seharusnya yang menjadi trigger (PSM melunasi gaji agar bisa berkompetisi). Tetapi karena liga belum jalan makanya PSM mungkin belum ter-trigger. Ada yang sudah mau dibayar, tapi jadi mau nanti-nanti," ucap alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu.



Simak Video "Video Kluivert Tak Beda-bedakan Pemain Lokal-Naturalisasi"

(cas/aff)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork