Terkait tunggakan gaji PSM Makassar, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegaskan klub yang terkena sanksi FIFA tak bisa ikut kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021.
PSM tengah terancam sanksi FIFA setelah salah satu mantan pemain asingnya, Giancarlo Loper Rodrigues, melaporkan masalah penunggakan gaji ke DRC (Dispute Resolution Chamber) FIFA.
Pada perjalanannya, PSM diketahui juga menunggak gaji mayoritas pemainnya. Masalah ini kemudian diperkarakan ke NDRC (National Dispute Resolution Chamber) yang merupakan badan sengketa pemain bentukan PSSI yang bekerja sama dengan FIFA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NDRC kemudian memutuskan PSM untuk melunasi tunggakan gaji pemainnya dengan total Rp 6 miliar dengan masa berlaku mulai 20 April 2021. NDRC memberi tenggat waktu selama 45 buat PSM yang kalau tak dipenuhi maka Juku Eja tak bisa mendaftarkan pemainnya selama tiga periode bursa transfer.
Dengan begitu, PSM Makassar tak bisa mendaftarkan pemain lama atau pemain rekrutan barunya jika tak melunasi kewajibannya. Yang berarti PSM tak bisa ikut berkompetisi selama satu setengah musim.
Terkait hal ini, PT LIB menegaskan bahwa peserta kompetisi Liga 1 maupun Liga 2 adalah klub yang terbebas dari sanksi FIFA. Operator kompetisi khawatir bakal mendapat sanksi andai meloloskan klub yang bermasalah.
"Ini salah satu yang saya sampaikan tadi di Manager's Meeting, bahwa salah satu syarat klub adalah wajib ikut kompetisi dan tak ada sanksi dari FIFA yang belum selesai, itu saya sampaikan ke klub Liga 1 dan Liga 2," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, Kamis (3/6/2021).
"Kalau ada masalah yang belum selesai malah kami (PT LIB) nanti yang kena sanksi," ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita menimpali.
Adapun bursa transfer Liga 1 maupun Liga 2 belum ditentukan tanggalnya. PT LIB menegaskan menyerahkan hal ini ke PSSI.
Sudjarno memastikan PSM Makassar tak akan bisa ikut kompetisi andai tak melunasi kewajiban membayar tunggakan gaji. Untuk itu ia menyerukan kepada klub berjulukan Juku Eja untuk memenuhi aturan.
"Nanti biar mereka (PSM) yang menyelesaikan, itu harus diselesaikan sanksi dari FIFA. Karena syaratnya tak ada sanksi FIFA. Ya kami nanti akan kami tentukan verifikasi terkait pemain, pendaftaran pemain, dan ofisial hasil verifikasinya seperti apa," tutur Sudjarno.
"Soal kapan bursa transfer, nanti PSSI akan menetapkan soal itu. Nanti itu akan diatur di regulasi," ucapnya lagi.
(bay/ran)