Catatan dr. Tirta buat Liga 1 yang Mau Digulirkan PSSI dan PT LIB

Muhammad Robbani - detikSepakbola
Rabu, 14 Jul 2021 18:35 WIB
Foto: Agung Pambudhhy/detikcom
Jakarta -

Influencer yang juga dokter, yakni Tirta Mandira Hudhi, mendukung gelaran Liga 1 2021. Ada beberapa syarat darinya yang harus dipenuhi agar laga sepakbola bisa digelar lagi di Indonesia.

dr. Tirta, begitu ia biasa disapa, menekankan pada protokol kesehatan yang wajib diterapkan. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus benar-benar memastikan kompetisi bisa berlangsung aman.

Jangan sampai kompetisi sepakbola malah menimbulkan klaster yang ujung-ujungnya malah memperburuk keadaan. Saat ini, kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan kecenderungan memburuk.

Belajar dari gelaran Piala Menpora 2021, suporter malah membuat kerumunan setelah laga final. Suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung sama-sama turun ke jalan di Jakarta dan Bandung.

"Memang ada sedikit masalah soal disiplin suporter setelah perhelatan final Piala Menpora 2021 lalu. Tinggal fokusnya saat ini bagaimana PSSI dan LIB (PT Liga Indonesia Baru) bisa memastikan kepada publik bahwa suporter atau penonton tidak datang ke stadion atau berkerumun," kata dr Tirta dalam pernyataan yang dirilis PT LIB.

"Harus ada aturan tegas. Jika tetap ada suporter yang datang, klub akan mendapatkan hukuman berat," ujarnya menambahkan.

Pria yang juga relawan COVID-19 Kemenkes RI itu memang sudah lama menyuarakan dukungannya terhadap gelaran Liga 1. Beberapa kali ia mengutarakan saran-sarannya di akun media sosial miliknya terkait rencana PSSI dan PT LIB menggulirkan kompetisi.

Sebagai orang yang konsen dengan penanganan wabah virus corona di Indonesia, ia tetap mendukung gelaran sepakbola nasional. Menurutnya, sepakbola bisa memberikan manfaat ke masyarakat.

"Pertimbangannya sederhana. Saat ini psikis masyarakat itu terganggu. Tidak dalam situasi yang ideal karena beragam berita tentang pandemi Covid-19 yang berlebihan," tutur pria yang juga pengusaha sepatu itu.

"Masyarakat butuh hiburan. Dan, hiburan itu bisa menjadi imun agar tubuh sehat. Siaran pertandingan sepakbola itu adalah hiburan," ucapnya.

Adapun Liga 1 yang seharusnya sudah digelar mulai 9 Juli lalu, ditunda pelaksanaanya ke akhir Agustus. Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) Darurat di Jawa-Bali pada 3-20 Juli menjadi sebab penundaan.

Sementara itu, ada kabar PPKM Darurat bakal diperpanjang hingga 6 pekan. Kabar ini kemungkinan bakal terjadi mengingat makin gawatnya situasi COVID-19 di Indonesia.

"Sekarang ada isu perpanjangan PPKM Darurat, tapi hasil rapat (internal PT LIB) tadi kami ingin rapat dengan federasi bagaimana rencana kami tentang penjadwalan. Harapannya pemerintah bisa punya perlakuan khusus karena (sepakbola) kan bisa menurunkan pandemi," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada detikSport, Selasa (13/7/2021).

"Karena semua di rumah nonton sepakbola, harapan kami Liga 1 dan Liga 2 bisa main setiap hari. Ibu-ibu sudah diselamatkan dengan (sinetron) Ikatan Cinta, nah bapak-bapak dan anak muda dengan sepakbola," ujar dr Tirta menambahkan.




(krs/cas)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork