PSG Pati mengumumkan pencoretan terhadap salah satu pemainnya, yang punya label Timnas Indonesia. Total ada dua pemain yang dilepas klub yang juga disebut dengan nama AHHA PS Pati itu karena alasan indisipliner.
Adapun pencoretan pemain berlabel timnas ini karena sang pemain yang dimaksud melakukan tindakan indisipliner. Tapi manajemen tak mau pemain tersebut mengganggu pemain lainnya.
"Jadi, tujuannya supaya pemain-pemain khususnya pemain muda tidak terlena dan menjauh dari star syndrome," kata Manajer PSG Pati Doni Setiabudi dalam rilisnya.
"Ini juga menunjukkan bahwa manajemen PSG Pati punya aturan. Pemain level timnas saja bisa dilepas," ujarnya menambahkan.
Manajemen PSG Pati memilih merahasiakan nama pemain yang dimaksud. Baik pemain yang dicoret dengan label timnas ataupun satu pemain lain yang dipulangkan.
Diketahui setidaknya ada empat pemain di PSG Pati yang punya label Timnas Indonesia. Mereka adalah Zulham Zamrun, Sutan Zico, Yudha Febrian, dan Nurhidayat Haji Haris.
Yudha dan Nurhidayat sebelumnya juga pernah melakukan tindakan indisipliner di Timnas Indonesia. Yudha indisipliner bersama Timnas U-19 sedangkan Nurhidayat bersama timnas senior.
Baik Yudha dan Nurhidayat sama-sama melakukan pelanggaran di dua kelompok Timnas Indonesia, tetapi sama-sama di bawah asuhan Shin Tae-yong. Keduanya juga sama-sama dipulangkan dari timnas.
Andaikan pemain berlabel timnas yang dicoret PSG Pati adalah salah satu dari Yudha atau Nurhidayat, menarik untuk disimak pernyataan sebelumnya. "Kami sebenarnya kalau anak muda itu dirangkul bukan dipukul," ujar Chairman PSG Pati Atta Halilintar saat ditanya alasan merekrut Yudha dan Nurhidayat pada pertengahan Juni lalu.
(krs/ran)