Perang Bintang Liga Indonesia
Bintang Barat Cukur Timur 3-0
Rabu, 05 Apr 2006 21:03 WIB
Semarang - Duel bintang Wilayah Barat dan Timur Liga Indonesia di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (5/4/2006) berakhir 3-0 untuk kemenangan Wilayah Barat. Bintang Persekabpas Pasuruan Zah Rahan menjadi yang paling bersinar.Setelah tertunda karena masalah teknis yakni padamnya lampu stadion, Perang Bintang Liga Indonesia 2006 akhirnya dilanjutkan 30 menit kemudian.Babak pertama berjalan sedikit membosankan. Namun karena iringan sorakan dari suporter yang sangat beragam dan nyaris tidak berhenti, tontonan pun terasa cukup menghibur meski 45 menit pertama berakhir 0-0. Peluang memang sama-sama dimiliki kedua tim, tetapi jumlahnya yang cukup sedikit itu justru terbuang sia-sia.Baru di babak kedua pertandingan terasa sangat seru. Selain saling menyerang, para pemain tampil lebih lepas dan mempertontonkan pengolahan bola yang mengundang tepuk tangan.Lewat satu serangan balik, tim Wilayah Barat akhirnya berhasil membuka keunggulan. Menit 53 Playmaker Persekabpas Zah Rahan yang tidak terkawal, menggiring bola sampai ke depan gawang dan menyelesaikannya dengan tendangan keras.Usai gol ini pelatih Wilayah Timur Daniel Rukito memasukkan Boaz Solossa mengganti pemain bertahan Zainal Arifin. Dengan tambahan penyerang, permainan Wilayah Timur semakin agresif.Meski mendapat tekanan, tim Wilayah Barat tetap melancarkan serangan balik. Dua kali tendangan keras kaki kiri De Porras melebar tipis di sisi gawang.Namun di menit 62 umpan Maman Adurrahman disundul Fleitas yang lepas dari penjagaan pemain belakang Wilayah Timur. Pemain PSMS Medan ini pun melakukan selebrasi ciri khasnya dengan melepas sepatunya dan mengilustrasikan orang sedang menelepon. Tak puas dengan dua gol, Persija terus menyerang. Hasilnya pada menit 69 umpan lambung Ismed Sofyan disundul De Porras yang masuk dari lini kedua. Arah bola yang menukik ke pojok kanan gawang tidak bisa dijangkau kiper Samsidar. Hanya selang satu menit kemudian, De Porras hampir saja menambah gol di depan publiknya. Namun sebelum sempat menendang, bola di kakinya sempat direbut Syamsidar.Tidak hanya lini depan, barisan pertahanan Wilayah Barat juga sangat tangguh. Bek Persija Jakarta Hamka Hamzah tampil cukup gemilang, beberapa kali mematahkan serangan tim Wilayah Timur yang semakin gencar sejak masukkan Boaz, termasuk memblok tendangan Budi Sudarsono persis di depan mulut gawang Hendro Kartiko. Di saat pemain-pemain Wilayah Timur frustasi karena serangannya selalu gagal, pemain-pemain Wilayah Barat justru leluasa melakukan serangan balik. Lima menit sebelum akhir pertandingan De Porras nyaris memperbesar keunggulan timnya. Tetapi tendangan melengkungnya kembali membentur mistar. Hingga pertandingan berakhir, kedudukan 3-0 untuk kemenangan Wilayah Barat tidak berubah.Pemain Perang Wilayah:Wilayah Barat: kiper; Kosin Hatairattakaul, Hendro Kartiko, belakang: Mahyadi Panggabean, Hamka Hamzah, Charis Yulianto, Firmansyah, Jaime Antonio Sandoval, tengah; Maman Abdurachman, Firman Utina, Harrys Salisburry, I Putu Gede, Zah Rahan, Ismed Sofyan, depan; Agus Indra Kurniawan, Emmanuel de Porras, Alcidio Fleitas, Radouane Barkoui, Saktiawan SinagaWilayah Timur: kiper: Samsidar, Jendri Christian Pitoy, belakang: Ricardo Salampessy, Maulylessy, Leonardo Guiterez, Widi Santoso, Zaenal Arifin, tengah; Syamsul Chaerudin, Ronald Fagundez, Lorens Cabanas, Asea Atioga Romatic, Jorge Toledo, depan; Haryanto, Taufik, Rahmat Rivai (lom/)