PSS Sleman mampu menjinakkan Arema FC pada pekan ketiga BRI Liga 1. Pelatih Super Elja Dejan Antonic setidaknya bisa keluar dari tekanan.
PSS menang atas Arema FC dengan skor kemenangan 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (20/9) malam. Ketinggalan lebih dulu akibat gol John Alfarizi di menit ke-35.
Laskar Sembada memberi respons bagus, sebelum jeda Mario Maslac yang menyamakan kedudukan. Eduardo Barbosa 'Juninho' menjadi penentu kemenangan dengan golnya pada menit ke-80.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama saya mau bilang terima kasih banyak untuk pemain, semua tetap kerja keras. Semua (pemain) mau menang dan kemenangan ini untuk semua suporter PSS Sleman di rumah yang terus mendukung dan suport kami," kata Dejan kepada wartawan, Senin (20/9/2021).
Pelatih asal Serbia itu mengaku dua laga awal Liga 1 sangat berat. Hasil imbang dan kalah membuat tekanan ke dirinya semakin berat. Namun, ia berhasil membungkam kritik suporter dengan memberikan kemenangan.
"Habis game melawan Persiraja, kami semua punya banyak pressure tapi itu kesalahan kami sendiri dan saat ini kami bisa bicara banyak saat game lawan Arema," ungkapnya.
"Saya tahu berat sekali untuk anak-anak minggu kemarin, berat sekali untuk saya tapi seperti yang bisa dilihat, dua gol dicetak dan gol kedua saya pikir istimewa dari counter attack," tambahnya.
Pada laga kontra Singo Edan, Dejan merombak susunan pemain PSS, terutama di lini belakang dan tengah.
Di babak kedua, Dejan mengubah strategi dengan memasukkan pemain baru, Juninho. Hasilnya sangat manjur dan membuahkan kemenangan perdana.
"Saya pikir kuncinya kami mau menang, kami mau bukti, dan Puji Tuhan kami bisa kasih bukti dan dapat tiga poin penting," ucapnya.
Ia meminta kepada suporter PSS untuk sedikit bersabar. Apalagi saat ini skuad Laskar Sembada belum lengkap karena masih menyisakan slot untuk 1 pemain asing lagi.
"Seperti yang dulu saya bilang, kami butuh waktu sedikit untuk bikin tim ini lebih kuat. Step by step," kata Dejan lagi.
(cas/aff)