Butuh enam tahun buat Adixi Lenzivio untuk kembali tampil menjaga gawang Persija Jakarta. Ia dimainkan Macan Kemayoran lawan Persipura Jayapura.
Pelatih Persija Angelo Alessio tak menyertakan Andritany Ardhiyasa di bawah mistar untuk laga tersebut. Kiper berlabel Timnas Indonesia itu bahkan tak masuk daftar susunan pemain (DSP).
Usut punya usut, Andritany absen karena kondisinya sedang tidak prima dan sempat diduga positif COVID-19. Setelah beberapa kali tes PCR negatif, Andritany dinyatakan terkena demam berdarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Andri mengeluhkan gangguan pencernaan disertai demam sejak malam (18/9/2021). Kami langsung melakukan isolasi sambil menunggu hasil swab pcr keluar," kata Donny Kurniawan, Dokter Persija Jakarta.
"Setelah PCR dinyatakan negatif dan melihat kondisi yang terjadi maka Andri diputuskan untuk dirujuk ke RS Premier Bintaro dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan Andri didiagnosa demam dengue. Ia pun langsung di-opname di RS Premier Bintaro," tutur Donny melanjutkan.
Kondisi itu membuat Adixi Lenzivio, selaku kiper cadangan Persija, menjadi sosok pengganti Andritany. Menariknya, ini adalah penampilan perdana Adixi dalam enam tahun terakhir.
Meskipun Adixi lama di Persija, kesempatan bermain yang didapatnya terbilang minim. Adixi sudah di Persija U-21 sejak 2008 dan baru mendapat debut di tim senior pada 6 Januari 2013 di Indonesia Super League 2013.
Sepanjang musim 2013, ia mendapat kesempatan tampil sebanyak 7 kali. Kesempatan yang didapatnya tak lepas dari mogoknya beberapa pemain senior Persija lantaran tunggakan gaji, termasuk Andritany.
Ketika masalah macetnya gaji selesai, gawang Persija praktis kembali menjadi milik Andritany dan Galih Sudaryono. Adixi pun cuma mendapat sekali bermain pada Indonesia Super League 2014.
Putra dari legenda Persija Adityo Darmadi itu kembali mencatat sekali penampilan melawan Arema pada 4 April 2015 di Indonesia Super League 2015. Itu adalah penampilan terakhir Adixi buat Persija.
Kompetisi musim 2015 akhirnya dihentikan karena banned dari FIFA buntut intervensi pemerintah ke sepakbola Indonesia. Saat sepakbola dalam negeri vakum, Adixi pun beralih ke futsal dengan memperkuat beberapa klub pro. Ia juga beberapa kali memperkuat kampusnya, baik itu gelaran futsal maupun sepakbola.
Lama menepi dari sepakbola profesional, Adixi menggeluti futsal secara serius. Sampai-sampai datang tawaran ikut seleksi Timnas Futsal Indonesia pada Juli 2019.
Pada akhirnya, tawaran itu tak ia ambil karena di saat bersamaan juga ada ajakan untuk kembali ke Persija. Adixi pun mengiyakan ajakan Macan Kemayoran yang mencari kiper ketiga setelah cabutnya Daryono ke Perseru Badak Lampung.
Sejak 'pulang' ke Persija, belum sekalipun Adixi mendapat kesempatan bermain. Selain harus bersaing dengan Andritany, saat itu juga masih ada Shahar Ginanjar yang berstatus deputi.
Jangankan bermain di liga, posisi kiper terus dipercayakan ke Andritany buat turnamen-turnamen pramusim. Setelah menantikan lebih dari enam tahun, Adixi akhirnya main untuk Persija Jakarta lagi saat melawan Persipura di BRI Liga 1 2021.
Bermain penuh selama 90 menit, kiper kelahiran 1992 itu berhasil mencatat clean-sheet. Laman penyedia statistik lapangbola mencatat Adixi Lenzivio melakukan dua kali penyelamatan dan 13 kali operan sukses.
(krs/nds)