Panpel Liga 2: PSG Pati Gelar Uji Coba di Luar Agenda Kompetisi

Panpel Liga 2: PSG Pati Gelar Uji Coba di Luar Agenda Kompetisi

Ari Purnomo - Sepakbola
Sabtu, 02 Okt 2021 18:43 WIB
Sesi latihan Putra Sunan Giri Pati terpaksa dihentikan. Ini dikarenaka puluhan fans Persika Karanganyar menyerbu tempat latihan.
Latihan PSG Pati diserbu puluhan fans Persika Karanganyar. Foto: Istimewa
Karanganyar -

Panitia Pelaksana (Panpel) lokal Liga 2 angkat bicara terkait insiden puluhan fans Persika Karanganyar yang menyerbu latihan PSG Pati (AHHA PS Pati).

Latihan PSG Pati di hari Jumat (1/10) kemarin terhenti setelah puluhan suporter itu mendatangi Lapangan Desa Suruh Kalang, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sebagian masuk ke lapangan saat PSG Pati latihan.

Pada awalnya PSG Pati sempat akan melakoni laga persahabatan dengan Persika Karanganyar hari ini. Namun friendly match itu dibatalkan karena dikhawatirkan memicu kerumunan. Pembatalan itulah yang diduga bikin suporter kesal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu pun dikomentari oleh pihak Panpel Liga 2. "Panpel Liga 2 2021/2022 Kota Solo menyayangkan sikap klub terkait, dalam hal ini PSG Pati karena menggelar pertandingan uji coba di luar agenda kompetisi," ujar Ketua Panpel Liga 2 Ginda Ferachtriawan melalui keterangan resminya, Sabtu (2/10/2021).

"Itu berisiko terhadap tim itu sendiri maupun pihak lain yang terlibat dalam kompetisi. Sebagai catatan, Liga 2 2021/2022 digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku secara ketat karena kompetisi masih berjalan di tengah kondisi pandemi COVID-19, " ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Maka dari itu, Ginda melanjutkan, diperlukan pengawasan ketat agar seluruh pihak yang terlibat dalam kompetisi tetap dalam keadaan aman sehingga Liga 2 dapat berjalan lancar hingga akhir nanti.

"Melalui komunikasi dengan Panpel Kota Solo, klub tamu mendapatkan hak untuk dapat menggunakan fasilitas lapangan yang tersedia di Kota Solo. Beberapa fasilitas seperti Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwaru, Kottabarat dan Kartopuran," katanya.

Lapangan-lapangan tersebut memang dipersiapkan sebagai lapangan pendukung untuk ajang Piala Dunia U-20. Termasuk juga disiapkan dan bisa dipakai oleh klub peserta Liga 2 yang ingin menggelar latihan.

"Usai kejadian tersebut, Panpel Liga 2 2021/2022 Kota Solo telah melakukan koordinasi dengan PSG Pati agar kedepannya dapat memperhatikan regulasi dan menggunakan lapangan yang telah disediakan oleh tuan rumah sebagai tempat latihan," ungkap Ginda.

"Kejadian pembatalan dan pembubaran agenda uji coba yang terjadi merupakan tindakan yang disayangkan, dan akan diharapkan bisa menjadi evaluasi bagi semua pihak terkait demi terwujudnya ekosistem sepakbola nasional yang lebih baik," sambungnya.

Dia juga menceritakan kronologis insiden yang terjadi kemarin. Di mana PSG Pati telah berencana menggelar pertandingan persahabatan melawan Persika Karanganyar pada Kamis (30/9) dengan syarat tidak ada publikasi apapun mengenai agenda tersebut. Ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan.

Namun, pada Rabu (29/9) malam tersebar poster pertandingan persahabatan antara PSG Pati vs Persika Karanganyar melalui akun Instagram @persikakra. Adanya publikasi tersebut membuat PSG Pati membatalkan pertandingan karena dikhawatirkan dapat memicu kerumunan keesokan harinya. Setelah itu, PSG Pati memutuskan pindah lapangan dan menjalani latihan di Karanganyar dengan menggunakan lapangan atas rekomendasi dari pihak Persika.

(krs/nds)

Hide Ads