Tentang Cedera Lutut yang Menghantui Pesepakbola

Tentang Cedera Lutut yang Menghantui Pesepakbola

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 05 Okt 2021 20:40 WIB
Yanto Basna
Yanto Basna adalah salah satu pesepakbola Indonesia yang sedang menjalani pemulihan pasca operasi lutut. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Pesepakbola tak pernah bisa terhindar dari cedera. Salah satu masalah yang paling mengerikan adalah cedera lutut.

Tak sedikit pesepakbola profesional yang hancur kariernya setelah mengalami cedera lutut. Namun tak sedikit pula pesepakbola yang masih mampu bangkit dan tetap bersinar meski mengalami cedera ini.

Salah satu pesepakbola Indonesia ternama yang sedang mengalami cedera lutut adalah Yanto Basna. Dia beberapa pekan lalu menjalani operasi lutut bersama klubnya di Liga Thailand, PT Prachuap FC

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apakah cedera lutut bisa membahayakan untuk pemain meski sudah pulih? dr. Sapto Adji Hardjosworo, Sp.OT Spesialis Bedah Orthopaedi Knee dan Sport Medicine dari RS Premier Bintaro mengatakan bahwa memang betul lutut menjadi modal berharga pesepakbola. Namun kini cedera tersebut bisa diatasi.



"Lutut bagian tubuh kita yang paling tidak stabil. Dia bisa bergeser ke kiri atau kanan bahkan sampai berputar padahal kita butuh lutut yang stabil untuk bergerak," buka dokter Sapto.

ADVERTISEMENT

"Untuk itu di lutut ada 4 urat yg kita sebut ligamen dan ada olahraga yang mempengaruhi cedera urat tersebut dan ada urat yg gampang sekali putus. Dulu memang betul kalau tidak ada penyembuhan maka pesepakbola kariernya selesai."

"Tapi dengan teknologi sekarang banyak pesepakbola yang sembuh asal mereka mau berjuang untuk sembuh," sambungnya.

Sapto menambahkan memang dibutuhkan kerja ekstra bila pesepakbola tersebut ingin sembuh dan kembali ke top performa. Namun modal berharganya adalah kesabaran dalam menjalankan metode penyembuhan.

"Mengapa bisa sembuh, karena mau melakukan proses penyembuhan yang panjang dari operasi dan penyembuhan waktunya itu minimal enam bulan."

"Bahkan untuk bisa beraktivitas kembali minimal satu tahun. Artinya kerjasama itu tak hanya dari dokter tapi si pasien itu mau apa ke depannya. Makanya dengan ada teknologi pembedahan yang baik, dokter dan pemain insya Allah bisa kariernya kembali," tegasnya.

View this post on Instagram

A post shared by PSSI Pers (@pssi.pers)




(ran/bay)

Hide Ads