Dirut PT PSS Andhywardhana Putra angkat bicara soal tudingan Marco Gracia Paulo. Ia menyebut ada 'partner' yang memanfaatkan celah untuk mengambil alih PT PSS.
Andhy secara tegas membantah tuduhan Marco. Sebab, menurutnya keputusan pengangkatan dirut ada di tangan pemegang saham.
"Sebetulnya, pemberhentian dan perubahan struktur direksi itu adalah ranah para pemegang saham PT PSS," kata Andy kepada wartawan di Sleman. Senin (1/11/2021).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT PSS itu mempertanyakan tudingan Marco. Sebab, keputusan untuk mengangkat dirut merupakan hak dari pemilik saham.
"Kalau dibilang saya mencari celah untuk mengambil alih kepemimpinan, saya sebenarnya bingung juga. Karena misalnya saya mau tetapi pemegang saham tidak mau ya (tidak bisa). Karena itu bukan wewenang saya," ucapnya.
Andy mengatakan di dalam PT PSS ada 14 pemegang saham. Ia menegaskan tak mungkin menekan 14 pemegang saham itu untuk melengserkan Marco agar jabatan dirut bisa ia pegang.
"Pemegang saham di PT PSS kan ada 14 orang, tidak mungkin saya tekan atau dekati satu-satu, Selain itu, saya sebenarnya kan orang keuangan. Industri sepak bola bagi saya adalah sesuatu yang baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Marco Gracia Paulo akhirnya diberhentikan dari jabatan Dirut PT PSS, perusahaan yang menaungi klub sepak bola PSS Sleman. Hal itu diumumkan klub dalam website resminya usai Super Elja tumbang melawan Bali United 2-0 dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo tadi malam. Posisi Dirut PT PSS kemudian dipegang Andhywardhana Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan.
Pemberhentian Marco ini berdasarkan keputusan sirkuler pemegang saham sebagai pengganti rapat umum pemegang PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) tentang pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, Pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota-anggota direksi PT PSS.
Kini jajaran direksi dipimpin Andywardhana Putra sebagai Direktur Utama, kemudian Yoni Arseto dan Hempri Suyatna sebagai direktur. Sementara untuk dewan komisaris, di posisi Komisaris Utama dijabat Agoes Projosasmito, dan William Tjugiarto sebagai komisaris.
Simak Video "Video Bus Sugeng Rahayu Diserang Suporter PSS Sleman"
(pur/aff)