PSS Sleman sejatinya dijadwalkan kembali ke Sleman akhir pekan ini, tapi tiba-tiba dibatalkan. Manajemen pun menjelaskan alasannya.
PSS seharusnya sudah pulang, Jumat (29/10) usai laga kontra Persib Bandung di Stadion Manahan Solo. Fans klub sudah mempersiapkan penyambutan. Maklum, PSS sudah lama tidak bertemu tim karena harus menjalani Liga 1 2021 dengan sistem kluster.
Sistem itu membuat tim tidak bisa bermain di daerah asalnya demi menghindari kerumunan massa di tengah pandemi COVID-19. Oleh karenanya, fans pun sudah menyiapkan penyambutan di Kapanewon Prambanan, yang merupakan perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah ada ributan fans yang menanti di sana tapi yang ditunggu tidak kunjung datang karena PSS masih tertahan di Solo.
Direktur Utama PT PSS Andy Wardhana Putra buka suara terkait batalnya Super Elja pulang ke Bumi Sembada. Menurut bos baru PSS itu, stamina pemain jadi pertimbangan mengingat mereka punya laga krusial melawan Borneo FC, Senin (1/11) di tempat yang sama.
"Kemarin memang kita berusaha untuk mendatangkan tim ke Sleman. Tapi karena berbagai pertimbangan untuk menjaga stamina para pemain," kata Andy kepada wartawan di Sleman, Sabtu (30/10/2021).
"Karena Senin harus menghadapi pertandingan krusial akhirnya diputuskan manajemen, tim jangan pergi dulu. Agar stamina semua pemain terjaga sehingga bisa meraih hasil optimal," tambahnya.
Dia paham jika Sleman Fans sudah rindu dengan Bagus Nirwanto dkk. Apalagi sejak Piala Menpora 2021 suporter dilarang ke stadion dan PSS sudah lama tidak pulang kampung.
Andy meminta suporter untuk sedikit bersabar seraya berjanji untuk menjadwalkan ulang kepulangan tim.
"Kita akan schedule kan kembali untuk ke Sleman selambatnya tanggal 8 November," katanya.
"Kerinduan itu ditahan sebentar, nanti sama-sama kita sambut tim di Bumi Sembada. Saya mau yang kita lakukan itu jangan sampai mengorbankan tim," pungkasnya.