Klub Liga 3 asal Pandeglang, Persipan, merasa aneh lantaran harus menjalani derby dadakan. Ada klub lain yang berkandang di kota asal mereka.
Persipan berbagi home base dengan rival segrupnya yaitu tim Mavericks FC. Bukan tanpa alasan, Persipan yang diketahui merupakan klub bentukan asli dari wilayah tersebut ternyata harus satu kandang dengan tim dari luar daerah di stadion yang sama yaitu Stadion Badak Pandeglang.
Manajer Persipan Pandeglang Ayatullah Mudjahidin menjelaskan permasalahan itu baru ia ketahui saat menjamu Mavericks FC pada putaran terakhir babak Grup A Liga 3 Zona Banten, Senin (15/11). Di laga tersebut, Persipan rupanya harus menjalani pertandingan dengan tajuk 'Derby Pandeglang' melawan Mavericks FC yang notabene bukan merupakan klub dari Pandeglang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertandingannya jadi Derby Pandeglang. Padahal Mavericks bukan dari Pandeglang, dari Depok. Makanya kita juga aneh, kok jadi kayak gini," kata Ayatullah saat berbincang dengan detikcom, Rabu (17/11/2021).
Keanehan lain muncul setelah Ayatullah mendapat kabar jika Mavericks FC ternyata bisa leluasa menggunakan Stadion Badak Pandeglang untuk digunakan sebagai home base-nya. Padahal diketahui, Persipan merupakan tim yang sudah sejak lama berkandang di stadion milik pemerintah daerah tersebut.
Meski tidak menggunakan Stadion Badak untuk pertandingan Liga 3, tapi Ayatullah mengaku tim asuhannya yang berjuluk Laskar Ujung Kulon ini menjadi dirugikan dengan kondisi tersebut. Selain harus berbagi kandang, Persipan juga harus bersanding dengan Mavericks FC sebagai perwakilan dari Pandeglang yang notabene merupakan klub bentukan dari luar daerah.
"Kami memang tidak menggunakan Stadion Badak untuk laga di Liga 3, karena regulasinya kami ada di grup A yang pakai stadion di Cilegon. Tapi kan untuk latihan dan lain-lain, kami gunakan stadion (Badak) itu. Ternyata kami baru tahu selama ini Persipan harus berbagi stadion sama Mavericks," terang Ayatullah.
Kenapa Persipan harus berbagi home base dengan Mavericks FC? Simak di halaman selanjutnya.
Belakangan, Ayatullah baru mendapat informasi jika Persipan harus berbagi home base dengan Mavericks FC setelah adanya rekomendari dari Askab PSSI Kabupaten Pandeglang. Desas-desus ini pun sudah mulai banyak dipertanyakan setelah kedua tim ini bertemu dalam laga bertajuk 'Derby Pandeglang'.
"Sebetulnya pas MCM (match cordination meeting) dulu itu kami pernah dikasih tahu sama Asprov (PSSI) kalau Mavericks masuknya ke Pandeglang, tapi kirain hanya itu aja enggak sama home base (di Stadion Badak Pandeglang). Sempat saya tanyakan waktu itu, tapi jawabannya kata Asprov pokoknya begitu," tuturnya sembari tak mau mengungkapkan secara detail bagaimana isi obrolan Ayatullah dengan pihak Asprov PSSI Banten tersebut.
"Nah kemarin-kemarin, ada yang bisik-bisik ke saya jadi sebenarnya Mavericks bisa ke Pandeglang karena home base-nya juga sama dengan kami di Stadion Badak. Tentu kami merasa dirugikan, karena enggak ada tembusan sama sekali ke kami. Terus kalaa mau home base-nya di Pandeglang, klub itu kan harusnya juga yang ada dari Pandeglang, bukan dari luar," tambahnya.
Ayatullah pun baru berani mengungkap permasalahan ini lantaran ingin membawa klub Persipan Pandeglang ke arah yang lebih profesional. Pasalnya, tPersipan sedang berada di tren positif setelah lolos putaran Grup A Liga 3 Zona Banten.
"Kami hanya bicara dengan kapasitas sebagai klub, kalau urusan yang lain ada pihak yang lebih berwenang. Kami hanya ingin tim Persipan ini bisa lebih profesional ke depannya baik dalam pengelolaan klub maupun yang lain. Itu saja," ucapnya.
Selain kedua klub tersebut, rupanya ada pula satu klub lain yang akan bermarkas di di Stadion Badak Pandeglang. Simak di halaman berikutnya.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris KONI Pandeglang Mustandri yang juga masuk dalam jajaran pengurus Askab PSSI Pandeglang ikut membenarkan mengenai desas-desus. Ia mengaku sudah mengetahui informasi tersebut, hanya tinggal meminta salinan surat rekomendasi yang menyatakan Persipan berbagi home base dengan tim Mavericks FC yang notabene bukan klub yang berasal dari Pandeglang.
"Bukan cuma Mavericks, tapi ada satu tim lagi yaitu Astam FC, itu dari luar Pandeglang semua. Jadi ada tiga tim yang punya home base di Stadion Badak Pandeglang, termasuk Persipan," katanya.
Mustandri menjelaskan, secara regulasi tim yang berbagi kandang dengan sesama rivalnya memang tidak dilarang dalam aturan liga. Namun, KONI selama ini ternyata tak pernah mendapat tembusan surat yang menyatakan Persipan harus berbagi home base dengan tim lain.
"Enggak ada, justru kami baru tahu informasi ini dari obrolan begini saja. Harusnya ada tembusan ke KONI, karena semua kegiatan cabang olahraga apapun itu harus ada tembusan ke KONI. Nanti coba kami selesaikan di Askab (PSSI)-nya," terangnya.
Sementara, Ketua Askab PSSI Pandeglang Olis Solihin mengaku tak tahu menahu soal surat rekomendasi tersebut. Ia pun baru mendapat kabar ternyata Persipan harus berbagi home base dengan tim lain yang berasal dari luar Pandeglang selama mengarungi kompetisi Liga 3 Zona Banten.
"Saya enggak tahu soal itu. Boro-boro tanda tangan dan mengeluarkan rekomendasi, lihat suratnya juga enggak," kata dia.