Gala Siswa Indonesia (GSI) telah tuntas. Ajang ini diharapkan bisa ikut membantu percepatan kemajuan sepakbola Indonesia.
GSI adalah ajang yang digodok oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Dirjen PAUD-Dikdasmen, Jumeri menjelaskan, jenjang usia 12-16 tahun atau usia SMP adalah yang paling strategis untuk pembinaan. Sebab, periode umur tersebut merupakan momen emas.
"Kami berharap para pemain ini bisa masuk ke Timnas Indonesia. Misalnya mereka diproyeksikan menjadi bagian Timnas Indonesia U-19, berarti masih punya waktu 4-5 tahun untuk berkembang," ujar Jumeri, dalam rilis yang diterima detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi pun yakin alumni Gala Siswa Indonesia 2021 punya kualitas yang bagus. Sebab, pemain-pemain ini datang dari hasil pemantauan talent scouting PSSI melalui video yang dikirimkan, dan selama TC mendapatkan pembekalan dari pelatih-pelatih berkualitas.
"Saya rasa saat ini sudah banyak klub-klub yang memantau para pemain pilihan ini. Ini bagian dari program Inpres Percepatan Prestasi Sepak Bola Nasional," kata Asep.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, menganggap pentingnya bekerja sama dengan berbagai pihak untuk pengembangan sepak bola nasional. Termasuk menjalin kemitraan dengan Kemendikbudristek dalam gelaran Gala Siswa Indonesia 2021.
"Penting bila program kementerian disinkronisasi bersama PSSI. Di Gala Siswa Indonesia 2021, PSSI, dan Kemendikbudristek sudah beberapa tahun melakukan kerja sama dalam bentuk rekomendasi tim pelatih, talent scouting, dan perangkat pertandingan," tuturnya.
"Apresiasi dan terima kasih kepada Kemdikbudristek, yang telah memberikan perhatian besar terhadap olahraga. Terutama dalam identifikasi talenta-talenta sepak bola nasional seperti melalui Gala Siswa Indonesia 2021," tambah pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
TC Gala Siswa Indonesia 2021 digelar pada 16 sampai 30 November 2021. Pesertanya merupakan siswa terpilih dari 33 Provinsi di Tanah Air.
Program ini ditutup dengan perang bintang di ASIOP Training Ground, Royal Sentul Park, Kabupaten Bogor, Senin (29/11). Duel ini mempertemukan 30 pemain terbaik dari 102 peserta, kemudian dibagi menjadi dua tim.
"Saya kira ini program yang sangat baik. Dari 102 ada 30 pemain pilihan terbaik, mereka nanti harus dapat latihan terbaik seperti di tim Elite Pro Academy," imbuh mantan pelatih Timnas Indonesia, Danurwindo.
Ajang ini juga menghadirkan kategori penghargaan, yang bisa dilihat pada halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Erick Thohir ke Suporter Soal Elkan Baggott: Jangan Nyinyir!"
[Gambas:Video 20detik]