Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bermain dengan tiga bek tengah untuk membendung Vietnam. Taktik ini diterapkan tak lepas dari absennya Elkan Baggott.
Indonesia mampu meredam Vietnam untuk bermain imbang 0-0 di Bishan Stadium, Singapura, pada laga Grup B Piala AFF 2020, Rabu (15/12/2021) malam WIB. Pada laga ini, Golden Star mengurung lini pertahanan Indonesia sepanjang 90 menit.
Vietnam mendominasi laga dengan mencatatkan 69,1 persen penguasaan bola dibanding Indonesia yang hanya 30,9 persen. Namun, Pasukan Park Hang-seo kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Mereka hanya mampu melepas satu tembakan ke arah gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini tak lepas Tim Garuda yang bermain dengan tiga bek tengah di laga ini. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memaninkan Fachrudin Ariyanto, Rizky Ridho, dan Alfeandra Dewangga di sektor bek tengah. Mereka diapit oleh dua bek sayap yaitu Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan sebagai starter.
Hal tersebut membuat Indonesia menumpuk banyak pemain di lini belakang. Vietnam tampak sulit menembus lini pertahanan Tim Garuda dengan situasi seperti ini. Mereka harus lebih banyak melepaskan sepakan dari luar kotak penalti.
Pelatih Shin Tae-yong mengaku taktik ini sudah dipersiapkannya. Pasalnya, ia tahu betul dua motor serangan Nguyen Quang Hai (nomor 19 Vietnam) dan Nguyen Cong Puong (nomor 10 Vietnam) begitu berbahaya.
Selain itu, taktik bermain dengan tiga bek ini juga harus diterapkan dampak dari absennya Elkan Baggott. Elkan absen karena harus menjalani karantina. Ini akibat satu pesawat dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19 varian Omicron dalam penerbangan dari Inggris ke Singapura.
"Memang kami menggunakan tiga bek dengan sengaja karena pemain nomor 19 dan nomor 10 itu sangat baik dalam pergerakan. Formasi ini sengaja digunakan dengan tiga bek," ujar Shin dalam konferensi pers sesudah laga.
"Ada sedikit cerita di luar pertanyaan. Memang ada masalah Elkan jadi Elkan sudah bertanding lawan Laos tetapi tiba-tiba harus dipindahkan ke hotel lain untuk karantina. Padahal, kami semua sudah mengikuti protokol dengan baik sampai tes PCR empat kali dan negatif hasilnya."
"Saya jujur tidak paham kenapa Elkan harus dikarantina. Dengan alasan itu, defense melemah jadi mau tidak mau kita menggunakan tiga bek. Gelandang juga difokuskan untuk bertahan daripada menyerang," jelasnya.
(pur/raw)