Indonesia mesti mengakui keunggulan Thailand 0-4 di final leg I Piala AFF 2020. Kiper dari masing-masing tim menjalani pertandingan yang bertolak belakang.
Bertanding di National Stadium, Singapura, pada Rabu (29/2/2021) malam WIB, Thailand merajalela sehingga membuat Nadeo Argawinata sangat sibuk. Pemain Bali United itu tercatat menghadapi sembilan tembakan lawan yang mengarah ke gawang Indonesia dengan melakukan empat penyelamatan.
Secara umum si Gajah Perang begitu agresif dengan melepaskan total 19 percobaan selama permainan. Nadeo toh pada prosesnya tak mampu terus melindungi gawang Indonesia sehingga kebobolan empat gol dari Chanatip Songkrasin (2), dan gol-gol dari Supachok Sarachat dan Bordin Phala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu di seberang gawang Indonesia, Siwarak Tedsungnoen tak repot-repot amat. Siwarak hanya menghadapi empat percobaan lawan selama 75 menit beraksi di atas lapangan.
![]() |
Kiper berusia 37 tahun itu tercatat cuma harus melakukan penyelamatan sekali ketika mementahkan sepakan Irfan Jaya di babak kedua. Meski sempat mengalami momen mendebarkan dalam situasi satu lawan satu dengan Alfreandra Dewangga di babak pertama, yang mana sepakannya melambung tinggi.
Siwarak sendiri lantas meninggalkan area permainan lebih awal untuk memberi kesempatan kepada Kawin Thamsatchanan. Sedangkan kiper yang disebut terakhir tercatat tak perlu memeras banyak keringat karena tak melakukan penyelamatan.
Kemenangan empat gol atas Indonesia membuat Thailand sudah satu tangan di trofi juara Piala AFF 2020. Sebaliknya, tantangan mahaberat dihadapi Indonesia karena harus menang dengan selisih lima gol di leg kedua (1/1/2022) untuk membalikkan keadaan.
"Saya tidak menduga kami akan kalah telak tapi saya merasa yakin bahwa skuad kami kurang pengalaman. Kami toh tidak akan terlalu meratapi kekalahan ini dan saya akan terus menyemangati pemain untuk fokus pada sisi-sisi positifnya," kata pelatih Indonesia Shin Tae-yong usai pertandingan.
(rin/krs)