.webp)
Bali United dan PSM Makassar ditunjuk PSSI menjadi wakil Indonesia untuk tampil di Piala AFC 2022. Kedua klub ditunjuk berdasarkan hasil Liga 1 2021.
Manajemen Serdadu Tridatu melalui pernyataan resminya, Kamis (30/12/2021), mengaku telah mendapat surat dari PSSI. Ada tiga pertimbangan dari PSSI hingga akhirnya menunjuk Bali United dan PSM.
Kedua klub terpaksa dipilih PSSI karena kompetisi BRI Liga 1 2021 baru akan selesai pada Maret 2022. Lazimnya, penunjukkan perwakilan di kompetisi antar-klub internasional mengacu ke kompetisi terakhir yakni Liga 1 2021 yang digelar lintas tahun sampai 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Piala AFC dan babak kualifikasinya sudah akan digelar mulai awal 2022 mendatang. Untuk 2022, jatah buat Indonesia adalah 1 klub otomatis ke fase grup dan klub lainnya masuk play-off.
"Bali United pun bertekad untuk menorehkan prestasi yang lebih baik di AFC Cup 2022 mendatang. Skuad Serdadu Tridatu ini akan kembali tampil kali ketiga di ajang kompetisi yang mempertemukan negara-negara Asia Tenggara dikarenakan pada musim 2021 telah resmi dibatalkan," tulis pernyataan Bali United.
Bali United ditunjuk karena juara terakhir Liga 1 edisi 2019. Sementara PSM Makassar adalah juara Piala Indonesia 2018-2019.
Kedua klub juga sempat ditunjuk untuk menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2021. Tapi PSM tak lolos lisensi AFC sehingga akhirnya digantikan Persipura Jayapura.
Pada akhirnya kejuaraan antar-klub Asia level 2 ditiadakan karena pandemi COVID-19. Buat Bali United, ini menjadi kali ketiga buat mereka ditunjuk menjadi wakil Indonesia dengan mengacu ke musim 2019.
Bali United dan PSM sama-sama lolos lisensi AFC tahun 2021. Tujuh klub lainnya adalah Bhayangkara FC, Borneo FC, Madura United FC, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya.
3 Alasan PSSI Tunjuk Bali United dan PSM Makassar
1. Berhentinya kompetisi musim 2020 dikarenakan Pandemi Covid-19;
2. Masih berjalannya musim kompetisi 2021/2022 yang dimulai bulan Juli 2021 dan baru akan berakhir pada bulan April 2022; dan;
3. Mempertimbangkan hasil Club Licensing Cycle 2021.
