Timnas Indonesia dinilai berat untuk membalikkan kekalahan empat gol dari Thailand. Namun, Skuad Garuda masih punya harapan pulang dengan kepala tegak.
Hal itu disampaikan pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni, setelah skuad Garuda harus takluk dengan skor 0-4 dari Gajah Perang pada leg I final Piala AFF 2020, Rabu (29/12/2021) malam.
"Kalau dari sisi sepakbola segala kemungkinan bisa terjadi, tapi bicara teknis, sepakbola fair saja sulit mengembalikan skor 0-4. Karena itu, saya cenderung mendorong tim ini melupakan ambisi yang terlalu besar untuk membalikkan keadaan tapi fokus ke hal yang lebih kongkret," kata Kusnaeni kepada detikSport, Kamis (30/12).
"Dalam arti, dari sisi peluang juara kan sangat kecil, jadi sekarang ada tugas lain yang bisa didapatkan pelatih yaitu memberi kesempatan kepada pemain untuk merasakan bermain di final dengan penampilan yang baik. Karena penampilan di leg I enggak cukup baik menurut saya," ujarnya.
Nah, bagaimana caranya penampilannya cukup baik untuk partai final? Kusnaeni menyebut hal itu lah yang menjadi tugas tim kepelatihan Shin Tae-yong mempersiapkan Timnas Indonesia di leg II final Piala AFF 2020 akhir pekan ini.
"Jadi jangan sampai mengakhiri turnamen dengan penampilan yang mengecewakan, tapi sebaliknya harus cukup baik sehingga kita bisa istilahnya keluar dengan kepala tegak. Nah, itu harus dilakukan jajaran pelatih dan pemain dengan cara memperbaiki perfoma tim," kata Kusnaeini.
Bagaimana pun, Bung Kus menyebut kelemahan-kelemahan Timnas Indonesia masih terlihat pada laga final semalam seperti kebobolan sejak babak pertama hingga mudah hilang konsentrasi menjadi hal paling prioritas saat ini.
"Mereka (Timnas Indonesia) seperti lupa bahwa pertandingan ini ada dua leg. Jika pertandingan pertama masih 2-0 saja, leg kedua masih punya harapan besar kita. Ini kemarin bermain seperti sudah lah kalah berapapun (hasilnya) sama, padahal enggak begitu," dia menjelaskan.
"Nah, ini yang menjadi PR kita dibenahi supaya kita mengakhiri turnamen, apapun hasilnya nanti tapi dengan kepala tegak. Mau menang, atau kalah, yang penting mainnya bagus. Ada kepuasan tersendiri buat suporter Timnas karena sudah melihat effort yang luar biasa dan penampilannya juga bagus. Walaupun kita tahu peluang mengembalikkan keadaan berat tapi tidak apa yang penting tampil bagus dulu."
"Toh, tim ini ditujukan bukan untuk Piala AFF tapi piala dunia, SEA Games dan itu memang kita harus sadar itu sejak awal. Bukan berarti tim ini gagal dengan tidak menjadi juara, bukan, tapi memang mereka bukan diarahkan ke sini. Jadi sampai final saja sudah bagus kalau buat saya," Kus menegaskan.
(mcy/cas)