Pelatih Thailand Alexandre Polking memuji peran besar Chanathip Songkrasin di final leg I Piala AFF 2022. Pemain mungil itu menjadi bencana Timnas Indonesia.
Chanatip mencetak gol cepat saat laga baru berjalan dua menit di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021). Pemain Hokkaido Consadole Sapporo itu menambah gol lagi pada babak kedua.
Pada akhirnya Thailand menang 2-0 lewat dua gol tambahan yang dicetak Supachok Sarachat dan Bordin Phala. Tapi dua gol awal dari Chanathip yang berpengaruh terhadap jalannya pertandingan.
Setelah gol pertama, Thailand bermain dominan secara penguasaan bola dan penciptaan peluang. Timnas Indonesia mati kutu dan hanya bisa mengandalkan serangan balik yang tak efektif.
"Kami tidak bisa memungkiri kualitas dari Chanathip, karena di dalam maupun luar lapangan dia bisa menunjukkan kepemimpinan yang baik dan juga kualitas yang ditunjukkannya," kata Alexandre Polking saat memberikan keterangan, Jumat (31/12/2021).
Pemain berusia 28 tahun itu memang kerap menjadi andalan Thailand di Piala AFF sejak 2012. Kemudian, ia terpilih menjadi pemain terbaik Piala AFF 2014 dan 2016.
Kecil tapi lincah dan skilfull, begitu kalimat yang cocok untuk menggambarkan Chanathip Songkrasin. Kelebihannya itu pula yang mengantarnya direkrut klub Jepang Consadole Sapporo pada 2017.
Chanathip Songkrasin bermain reguler bersama klub asal Pulau Hokkaido itu. Sudah lima musim dijalani Chanathip bersama Consadole Sapporo.
Pengalamannya bermain di luar negeri disebut Alexandre Polking sebagai sumber konsistensi Chanathip. Ia terus memberikan kontribusi dengan performa ciamiknya saat memperkuat Thailand.
"Dia menjalani turnamen yang hebat terutama saat pertandingan penting kami. Semua pemain (Thailand) harus mau mencoba seperti Chanathip bila ada kesempatan bermain di liga yang lebih kuat dari Liga Thailand," ucap Alexandre Polking.
Simak Video 'Timnas Incar 'Comeback' di Leg Kedua, Pengamat: Harus Cetak Gol Cepat':
(aff/ran)