Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia yang bersinar di ajang Piala AFF 2020 di Singapura. Pada usianya yang masih 20 tahun itu, Witan mampu menjadi jenderal lini tengah skuad Garuda Merah-Putih.
Kesuksesan pemain asal Sulawesi Tengah itu menjadi pelecut semangat para pemuda setempat untuk bisa sukses dalam dunia sepak bola. Untuk memfasilitasi kemauan keras para pemuda tersebut, Wasekjen DPP PKB sekaligus Dewan Pembina Pengurus Pusat Sahabat Desa Nusantara Risharyudi Triwibowo menggelar Liga Bola Sahabat Nusantara.
Liga ini telah digelar sejak 5 Januari 2022, dan diikuti oleh 26 tim dari desa-desa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang terbagi dalam 8 grup. Pria yang kerap disapa Bowo ini mengatakan kompetisi sepak bola antar tim desa di wilayah Poso ini dapat merangsang bakat-bakat pesepak bola muda dari desa yang bisa dikembangkan menjadi pemain regional Sulawesi atau bahkan pemain nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Witan Lagi, Witan Lagi |
"Sepakbola Liga Sahabat Desa Nusantara bisa menjadi sarana pencarian bakat, dan jadi ajang olahraga serta hiburan bagi masyarakat desa-desa sekitar dan ada efek ganda yaitu munculnya kegiatan ekonomi skala desa dengan hadirnya para penjual dan pembeli, baik itu jualan makanan, minuman dan bahkan sampai ada merchandise lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/1/2022).
Sementara itu, Ketua Umum Sahabat Desa Nusantara Dhika Parebba berharap Liga Sahabat Desa Nusantara bisa terus diadakan setiap tahunnya. Ia juga berpesan cakupan kompetisi diperluas ke kabupaten lainnya.
Lebih lanjut, Dhika pun berharap liga ini bisa dilaksanakan secara berjenjang dari desa, kecamatan, kabupaten, dan menjadi gerakan provinsi hingga tingkat nasional. Sehingga, Liga 1 dan 2 memiliki suplai pemain-pemain potensial yang berasal dari desa.
"Kami optimis Liga Bola Sahabat Desa Nusantara ini juga menjadi salah satu kegiatan primadona di desa, apalagi jika dibantu kegiatannya oleh pemerintah daerah dan juga pemerintah pusat," pungkasnya.
(akn/ega)