Lampang FC Akui Lalai soal Transfer Samuel Balinsa

Lampang FC Akui Lalai soal Transfer Samuel Balinsa

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 10 Jan 2022 19:41 WIB
Samuel Balinsa
Samuel Balinsa gagal dikontrak Lampang FC musim ini. (Foto: Instagram @samuelbalinsa_atta14)
Jakarta -

Lampang FC mengakui ada kesalahan dari pihaknya terkait transfer Samuel Balinsa. Staf baru yang mengurus administrasi transfer pemain jadi penyebabnya.

"Masalahnya adalah staf saya yang meminta ITC masih orang baru dan belum berpengalaman. Saya baru saja memeriksa bersama FA Thailand dan menemukan kesalahannya hari ini," isi pernyataan perwakilan Lampang FC, yang didapatkan detikSport dari perwakilan Balinsa.

Pihak Lampang FC juga masih mencari cara lain agar Balinsa bisa bergabung. Salah satunya adalah dengan membawa pemain asal Papua itu terus berlatih bersama tim sampai bursa transfer selanjutnya dibuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam ini mungkin Anda bisa menunggu telepon dari saya untuk berdiskusi apa yang bisa kami lakukan. Saya mau mengundang Balinsa berlatih untuk promosi."

Samuel Balinsa adalah gelandang tim PON Papua. Beberapa hari lalu, Balinsa diklaim telah menyepakati transfer ke Lampang FC.

ADVERTISEMENT

Aplikasi pengisian International Transfer Certificate (ITC) di Lampang FC juga sudah dibuat sejak 4 Januari 2022. Pada prosesnya, kepindahan Balinsa gagal terjadi karena ada kesalahan.

PSSI juga sudah meluruskan permasalahan tersebut. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengeluarkan rilis terkait transfer Balinsa.

"Jadi itu aturannya. ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses Transfer Matching System (TMS) dan kemudian dikirimkan ke PSSI. Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

"Jadi jangan menyalahkan PSSI. Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain. Tetapi, semua itu ada aturan dan administrasinya,'' imbuh Yunus.

ITC sejatinya harus dikeluarkan oleh PSSI setelah ada proses Transfer Matching System (TMS), yang dilakukan oleh klub baru pemain. Di sisi lain, salah seorang sumber dari staf Federasi Sepakbola Indonesia menyebut sampai saat ini belum ada permintaan ITC dari Thailand ke Indonesia.

PSSI baru bisa mengeluarkan ITC jika sudah ada perintah dari FA Thailand. Selama belum ada permintaan di FIFA TMS, PSSI belum bisa mengeluarkan ITC.




(ran/krs)

Hide Ads