Persipura Jayapura terancam berbagai sanksi imbas tak datang ke stadion. Mulai dari kalah WO (Walk-Out) 0-3, pengurangan sembilan poin, hingga denda Rp 1 miliar.
Mutiara Hitam seharusnya bertanding melawan Madura United pada laga tunda pekan ke-22 BRI Liga 1 2021, Senin (21/2/2022). Namun Persipura tak kunjung datang sampai menjelang kick off dilakukan.
Kasus yang dilakukan Persipura termasuk pelanggaran yang diatur di Kode Disiplin. Komite Disiplin akan menjatuhkan sanksi sesuai yang tercantum di Pasal 58 Kode Disiplin PSSI.
"Iya potensi sanksinya ada denda besar, pengurangan poin, WO, itu bisa-bisa saja. Kalau ternyata dia (Persipura) minta penundaan, itu nanti akan kami pelajari," kata Ketua Komdis PSSI Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, kepada detikSport.
"Tapi nggak bisa 'besok main dan minta (penundaan) mendadak', nggak bisa dong. Harus jauh-jauh hari, jangan mencari alasan sendiri," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, Komdis akan memberikan kesempatan untuk mendengar penjelasan dari Persipura. Sejauh ini Persipura memang belum memberikan penjelasan soal alasan mereka ogah bertanding.
Terkait alasan kekurangan pemain, sebenarnya ada 21 pemain Persipura yang negatif COVID-19 sebagaimana hasil tes sebelum laga. Penundaan hanya bisa diajukan klub jika personilnya kurang dari 14 pemain.
"Kami akan meminta keterangan dari semua pihak, termasuk Persipura. Saya belum tahu kasus benarnya seperti apa. Nanti kita lihat mana yang bisa meringankan, mana yang bisa memberatkan. Itu kami putuskan nanti," ucap Erwin.
"Kalau masih ada 20-an orang, harusnya bisa main dong. Tapi kan belum tahu nih berapa banyak yang sakit. Nanti kami lihat apakah ternyata masih fight, kalau begitu tidak boleh (mengajukan) tidak main. Jangan ambil keputusan sepihak. Ada ketentuan yang mengatur di kode disiplin. Kalau melanggar, ya tentu kami sidangkan dan kena sanksi sesuai ketentuan yang ada," tuturnya.
(cas/krs)