Kontroversi wasit kembali menjadi perbincangan. Keputusan merugikan klub terjadi saat Persiraja Banda Aceh Vs Barito Putera dan Madura United Vs Persebaya.
Laga Persiraja melawan Barito dipimpin oleh Bachrul Ulum, Minggu (27/2/2022). Tapi asisten wasit yang menjadi sorotan lantaran keputusannya yang mengangkat bendera buat pemain Persiraja Jabar Sharza.
Masalahnya, Jabar sama sekali tidak dalam posisi offside saat menerima umpan dari Arya Gerryan pada menit ke-59. Andai tidak divonis offside, Persiraja berpeluang menambah keunggulannya atas Barito menjadi 2-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesalahan asisten wasit itu merugikan Persiraja yang sedang berjuang di dasar klasemen BRI Liga 1 2021. Pada akhirnya laga berakhir imbang 1-1 karena gol penyeimbang pemain Barito yang dicetak Rafael Silva pada menit ke-63.
When i bet goals over
Referee: pic.twitter.com/RREfdWBPclADVERTISEMENT— no context football (@noctextfootball) February 28, 2022
"Saya tidak senang dengan apa yang wasit lakukan kepada kami pada pertandingan ini. Ini bukan soal perpanjangan waktu terlalu lama, tapi dia benar-benar membunuh kami," kata Pelatih Persiraja Sergio Alexandre.
Kontroversi kedua terjadi sehari setelah laga Persiraja kontra Barito. Kali ini keputusan wasit membuat mewarnai laga Madura United kontra Persebaya, Senin (28/2).
Wasit Agus Fauzan tak memberikan hadiah penalti buat Persebaya setelah Samsul Arif dijatuhkan bek Madura United Fachruddin Aryanto. Padahal, kejadian pada menit ke-71 itu tepat berada di depan sang pengadil lapangan.
Wasit yang bergeming pun mendapat protes keras dari pemain-pemain Persebaya. Rachmat Irianto hingga Bruno Moreira memprotes Agus Fauzan yang tetap pada pendiriannya tak memberikan penalti buat Persebaya.
Pas depan wasit padahal 🤭pic.twitter.com/zmq4Z8rUw3
— indosupporter (@indosupporter) February 28, 2022
Beruntung buat Persebaya yang pada akhirnya bisa memenangi pertandingan. Gol Alie Sesay pada injury time membawa Bajul Ijo meraih tiga poin berkat kemenangan 2-1 atas Madura United.
"Nggak usah saya menilai, biarkan masyarakat menilai apakah itu penalti atau tidak. Dari kejadian itu posisinya 2 meter dari wasit dan 1000 persen itu penalti. Tapi akhirnya kami diberi kemudahan diberi kemenangan," ujar Pelatih Persebaya Aji Santoso.