Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, sudah mengantisipasi adanya main mata di pekan terakhir Liga 1 2021. Ini antisipasi dari LIB.
Liga 1 2021 sudah memasuki pekan ke-30, yang artinya tinggal menyisakan empat pekan lagi untuk menutup musim. Sejauh ini belum diketahui tim mana yang punya potensi juara, tapi sudah ada yang dipastikan degradasi, seperti halnya Persiraja Banda Aceh.
Demi menghindari adanya "main mata" di pekan terakhir, terutama sorotan kepada tim yang sudah tak menentukan apapun di pekan terakhir, LIB ingin semua pertandingan di pekan terakhir berjalan serentak.
"Ketika salah satunya main bersamaan. Jam yang sama, kick-off sama, kami antisipasi kemungkinan terburuk empat pertandingan bersamaan, makanya kami siapkan I Wayan Dipta, Ngurah Rai, Kompyag, dan Samudra," kata Sudjarno.
Baca juga: LIB Ingin Sepakbola Kembali Normal |
LIB menilai ini bakal menjadi pekerjaan berat untuk operator. Skema penyerahan gelar juara di pekan terakhir harus disiapkan andai ada empat tim yang menentukan di laga terakhir.
"Kalau misalnya empat klub berpotensi juara semua, bagaimana cara awarding ceremonynya?" Sudjarno mengatakan.
"Mau tidak mau kami harus menyiapkan piala replika dan ini sudah kami pikirkan sejak ser kelima digelar. Kalau tidak salah di laga terakhir itu ada Bhayangkara FC melawan Persiraja Banda Aceh, calon tim juara dan tim yang sudah degradasi."
"Kami tidak tahu menahu bagaimana aturnya ada permainan atau tidak tapi yang pasti dengan menggelar pertandingan secara bersama tidak ada main mata lagi," tutupnya.
Simak Video "Video PT LIB Dorong Klub Punya Lisensi: Kalau Klubnya Baik, Talentanya Baik"
(ran/mrp)