Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani akan menemui Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama. Mereka dijadwalkan bertatap muka di Belanda.
Rencananya Hasani akan berangkat ke Belanda pada, Rabu (6/4/2022). Tapi ia tak sendiri, pihak dari PSSI juga akan mendampingi Hasani di Negeri Kincir Angin.
Pertemuan ini dilakukan setelah proses naturalisasi ketiganya tak kunjung beres lantaran masalah administrasi. Saat ini berkas ketiga pemain masih tertahan di Kemenkumham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya besok (Rabu, 6 April) akan ke Belanda untuk bertemu dengan mereka (Sandy, Jordy, dan Shayne)," kata Hasani, kepada wartawan.
Selain mengurus kekurangan persyaratan dokumen, Hasani juga mau memastikan komitmen mereka bertiga. Yakni menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berarti melepas paspor asal mereka masing-masing.
Sebagaimana diketahui, Indonesia menganut sistem kewarganegaraan tunggal. Sandy dan Shayne merupakan pemain keturunan berdarah Belanda-Indonesia. Sedangkan Jordy amat punya darah Spanyol-Indonesia.
"Tujuan saya ke sana itu meminta tanda tangan mereka di atas materai bahwa mereka bersedia menjadi WNI. Jadi saya ke sana membawa semua berkas, ada 12 berkas dari 13 berkas yang dibutuhkan dalam proses naturalisasi," ujar Hasani.
"Memang kami membutuhkan satu berkas surat pernyataan dari pihak Dubes dan itu memang membutuhkan waktu dan kami tidak tahu berapa lama prosesnya. Untuk melengkapi surat itu saya meminta kepada PSSI dibuatkan surat kepada pemain tersebut untuk melepas kewarganegaraan mereka. Jadi nanti saya dari Belanda membawa 13 dokumen," ucapnya.
Hasani pun berharap kepergiannya ke Belanda akan membuahkan hasil. Jika tidak, bukan tidak mungkin PSSI akan merelakan pembatalan proses naturalisasi ketiga pemain blasteran itu.
"Ini Pak Ketum (Mochamad Iriawan) menyuruh saya berangkat (ke Belanda) sebagai opsi terakhir. Kalau ini tidak gol juga, ya sudah," ucap eks Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu.
(aff/cas)