Ulang Tahun ke-92, PSSI Mau Terus Berkembang

Muhammad Robbani - detikSepakbola
Selasa, 19 Apr 2022 21:00 WIB
Foto: Muhammad Robbani/detikSport
Jakarta -

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI sudah berumur 92 tahun. Di usia yang mendekati satu abad, PSSI ingin terus berkembang.

PSSI merayakan ulang tahunnya yang ke-92 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/4/2022). Banyak acara yang digelar dalam kesempatan itu.

Rangkaian acara ultah PSSI dimulai dengan menggelar internal game Timnas Indonesia U-16, sore WIB. Kemudian, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama, silaturahmi pemain legenda Timnas Indonesia, hingga pemberian santunan untuk anak yatim.

Beberapa legenda Timnas Indonesia turut diundang untuk meramaikan acara. PSSI tak mau melupakan jasa-jasa para pemain yang pernah mengharumkan nama Indonesia dari lapangan hijau.

Selain itu, beberapa pengurus olahraga nasional juga turut meramaikan. Beberapa di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali hingga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari.

"Waktu itu saya menonton bagaimana heroiknya para pemain senior, oleh karena itu kami undang. Biar nostalgia di GBK ini yang sering mereka main di sini," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada wartawan.

Dalam kesempatan itu, PSSI juga mengungkapkan target yang ingin dicapai untuk perkembangan sepakbola nasional. Di usia yang sudah tak muda ini, PSSI mau terus berkembang.

"Pembinaan usia dini dan turnamen mulai dari U-15, U-17, U-18, dan U-19, itu yang menjadi fokus kami. Kemudian tim nasional kita yang nanti akan main di Piala Dunia U-20," ujar Iriawan.

"Kemudian harapan selanjutnya adalah kompetisi kita bisa lebih baik dari segala sektor. Alhamdulillah Liga 1 juga akan terus kami perbaiki dan kompetisi sudah baik, mungkin soal wasit ya, tapi itu akan terus kami evaluasi dan kami akan buat kemajuan-kemajuan seluruh bidang," ujarnya menambahkan.

Selain masalah wasit, PSSI juga masih menyimpan harapan untuk menghadirkan teknologi terkini ke laga-laga Liga 1. Penerapan Video Assistant Referee (VAR) terus digodok untuk bisa dihadirkan di kompetisi.

"Kami sekarang sudah ada asisten wasit tambahan dan kami ingin adakan VAR dan itu akan benar-benar kami hitung dan kami sudah komunikasi kalau ada sponsor mau membiayai VAR karena itu cukup mahal Rp 90 miliar ya," ucap Iwan Bule, sapaan Iriawan.

"Itu per alat (VAR) dan sekali main itu di stadion itu sekitar Rp 200 juta. Ini obsesi saya dan kantor PSSI kami juga belum punya dan kami akan terus dengan upaya saya, termasuk training camp untuk menjadi PR kami," tuturnya.

"Terobosannya yang lain terkait kompetisi dan juga timnas yang memang jadi perhatian saya juga untuk kemajuan sepak bola Indonesia," katanya lagi.




(yna/yna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork