Tim sepakbola DKI Jakarta mendapatkan catatan buruk dengan gagal ke PON Papua pada Oktober tahun lalu. Demi menapak perbaikan sepakbola DKI Jakarta, PT Jakarta Raya League hadir melahirkan kompetisi jakartarayaleague1One.
Kegagalan tim sepakbola putra DKI Jakarta ke PON Papua tak lepas harus menjadi tanggung jawab Asprov PSSI DKI Jakarat periode 2017-2022 pimpinan Uden Kusuma. Masa jabatan beliau kebetulan sudah habis seja Februari lalu.
Asprov DKI beberapa tahun terakhir mendapatkan sorotan terkait pola pembinaan. 18 klub di Jakarta bertekad berbenah dengan satu visi dan misi yang sama, kembali menjadikan Jakarta sebagai kiblat, menjadi episentrum sepakbola Tanah Air.
Ke-18 klub ini telah teruji eksistensinya. Mereka sudah malang melintang selama kurang lebih 20 tahun melakukan pembinaan pemain muda. Ke-18 klub ini bisa dikatakan klub-klub yang sudah merasakan pahit-getirnya membina pemain, berdarah-darah mendanai klub agar bisa bertahan.
Namun, masa depan sepakbola DKI Jakarta kini nampak mulai memperlihatkan titik cerah setelah PT Jakarta Raya League melahirkan kompetisi jakartarayaleague1One, di mana klub-klub yang masih berpikiran progresif dan rasional bisa berkiprah.
Salah satu yang akan digelar adalah kompetisi U-19. Jakartarayaleague1One sudah menjalin kerja sama dengan Garuda Sport Management.
Akan digelar juga kompetisi Jakarta Raya League U-17 hasil kolaborasi dengan PT Future Mediatrix yang bisa mengakomodasi klub-klub mencari sponsor agar bisa hidup secara wajar.
Menurut Taufik Jursal Effendi, CEO Persija Jakarta Barat dan Direktur Kompetisi PT Jakarta Raya League, jakartarayaleague1One bukan kompetisi tandingan untuk pertandingan-pertandingan yang digelar PSSI seperti Liga 3, Piala Soeratin U13, U15, dan U17.
Jakartarayaleague1One, menurut Taufik, digelar bukan sekadar kompetisi untuk menentukan klub terbaik, tapi juga mencari pemain-pemain andal, memiliki skill dan mental mumpuni.
Kompetisi juga takkan mengganggu program-program PSSI karena Jakarta kini sudah memiliki fasilitas lapangan bergengsi Jakarta International Stadium dengan dua lapangan latihan. Masih ada Stadion Ciracas, GMSB Kuningan, dan Gelora Cenderawasih yang selama ini menjadi homebase Persija Barat.
Targetnya, selain bisa meloloskan 1 atau 2 klub ke Liga 2, tapi juga mendapatkan pemain yang bisa diandalkan Asprov PSSI DKI Jakarta untuk bisa lolos ke PON 2024 di Aceh dan Medan.
"Target meloloskan Jakarta ke PON 2024 ini sejalan dengan visi dan misi Drs. H.E. Syahrial, MM, bakal calon Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta," kata Taufik.
Karena itu, ke-18 di atas juga bertekad meloloskan Syahrial sebagai ketua baru Asprov PSSI DKI Jakarta 2022-2026, agar mimpi menjadikan Jakarta sebagai kiblat sepakbola Tanah Air benar-benar terwujud.
Simak Video "Berkah PON XX, Potensi Pariwisata Papua Kini Mulai Terpetakan"
[Gambas:Video 20detik]
(ran/mrp)